Apa Itu Breast Augmentation, yang Bisa Mengencangkan Bentuk Payudara?

Citra Narada Putri - Rabu, 9 Maret 2022
Mengenal breast augmentation untuk mengencangkan bentuk payudara.
Mengenal breast augmentation untuk mengencangkan bentuk payudara. nensuria/iStockphoto

Adapun di antara dua cara tersebut, yang paling familiar adalah breast implant, karena pengerjaannya yang mudah, yaitu butuh hanya satu kali saja, yang harus disesuaikan dengan volume payudara yang diharapkan.

Kendati demikian, karena breast implant adalah metode memasukkan benda asing ke dalam tubuh, implant yang dimasukkan harus diganti dalam kurun waktu 10 sampai 15 tahun sekali.

Implant untuk prosedur breast augmentation.
Implant untuk prosedur breast augmentation. Dok. Plasthatic Clinic

Lebih dari itu, tidak disarankan untuk dilakukan oleh pasien yang memiliki riwayat autoimun atau menolak benda asing dalam tubuhnya.  

Sementara fat transfer adalah metode breast augmentation yang menggunakan bahan alami dari dalam tubuh kita sendiri, yaitu memindahkan lemak dari bagian tubuh lain ke bagian tubuh yang diinginkan, yaitu payudara.

Namun, lemak yang dipindahkan ada kapasitasnya dan tidak bisa terlalu banyak karena akan diserap.

Proses breast augmentation dari metode fat transfer ini juga lebih kompleks, yaitu dengan tindakan mengambil lemak dahulu, lalu diikuti dengan tindakan memindahkan lemak.

Selain itu, fat transfer juga memiki efek rejuvenasi, yaitu efek peremajaan pada area yang di transfer lemak.

Metode ini menjadi alternatif bagi perempuan yang memiliki riwayat autoimun atau menolak benda asing dalam tubuhnya.

Baca Juga: Renang, Olahraga untuk Perempuan yang Turunkan Risiko Kanker Payudara