5 Olahraga Terbaik untuk Perempuan Menopause, Bantu Redakan Gejala

Maharani Kusuma Daruwati - Kamis, 3 Maret 2022
Olahraga untuk perempuan menopause
Olahraga untuk perempuan menopause Adrian Vidal

Parapuan.co - Setiap perempuan mengalami menopause secara berbeda.

Bagi sebagian orang, gejalanya ringan dan cepat berlalu. Bagi yang lain, ini adalah ledakan kilatan panas dan perubahan suasana hati.

Kabar baiknya adalah kamu dapat mengadopsi perubahan gaya hidup untuk membantu mengatasi perubahan yang terjadi pada tubuhmu.

Meskipun sering berolahraga belum terbukti sebagai cara untuk mengurangi gejala menopause, olahraga tersebut dapat memudahkan transisi dengan membantu menghilangkan stres dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

Olahraga teratur juga merupakan cara terbaik untuk mencegah penambahan berat badan dan kehilangan massa otot, yang merupakan dua gejala menopause yang sering terjadi.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), sebagian besar perempuan sehat harus melakukan setidaknya 150 menit aktivitas aerobik sedang, atau 75 menit aktivitas aerobik yang kuat seminggu.

Mengutip dari Healthline, berikut ini olahraga yang cocok untuk menjaga kesehatan bagi perempuan menopause.

Efek Kontrasepsi Oral hingga Menopause Dini, Ini Dampak Merokok Bagi Perempuan

Pilihanmu untuk kardio tidak terbatas. Hampir semua aktivitas bisa dilakukan, misalnya:

  • sedang berjalan
  • joging
  • bersepeda
  • renang

CDC merekomendasikan agar pemula memulai dengan 10 menit aktivitas ringan, perlahan-lahan meningkatkan intensitas latihan karena menjadi lebih mudah.

2. Latihan kekuatan

Risiko osteoporosis meningkat pesat setelah menopause karena estrogen diperlukan untuk membantu meletakkan tulang, latihan kekuatan sangat penting untuk dilakukan di masa menopouse.

Latihan kekuatan akan membantu membangun kekuatan tulang dan otot, membakar lemak tubuh, dan meningkatkan metabolisme.

Di rumah, pilih dumbel dan tabung resistensi. Di gym, pilih dari mesin beban atau beban bebas. 

Pilih level yang cukup berat untuk membebani ototmu dalam 12 pengulangan dan lanjutkan dari sana.

3. Yoga dan meditasi

Baca Juga: Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan: Kenali Apa itu Perimenopause?

Karena tidak ada dua perempuan yang mengalami menopause dengan cara yang sama, gejala unikmu akan menyesuaikan pendekatanmu terhadap relaksasi.

Latih teknik relaksasi yang cocok untukmu, bisa dengan berlatih pernapasan dalam, yoga, atau meditasi.

Pose yoga yang didukung dan restoratif mungkin menawarkan sedikit kelegaan. 

Pose-pose ini dapat membantu menenangkan sarafmu dengan memusatkan pikiranmu.

Mereka juga dapat membantu meringankan gejala seperti:

  • hot flashes
  • sifat lekas marah/sensitif
  • kelelahan

4. Menari

Latihan seharusnya tidak sepenuhnya kerja keras. Mengemas sesi kardio yang membakar kalori ke dalam rutinitas bisa menyenangkan dan baik untuk tubuhmu.

Jika berlari di atas treadmill bukan hal yang kamu sukai, pertimbangkan kelas dansa. 

Menari dapat membantu membentuk otot dan membuatmu tetap fleksibel. Cari gaya yang cocok untukmu:

Baca Juga: Ini Manfaat Senam Kegel, Seks Lebih Baik hingga Bagus untuk Menopause

  • jazz
  • balet
  • ruang dansa
  • salsa
 
5. Zumba

Apakah kamu lebih suka berada di sekitar orang-orang saat berolahraga? Bergabunglah dengan kelas grup di gym.

Zumba adalah program tari populer yang telah menarik hampir 12 juta penggemar setia dalam dekade terakhir.

Menggabungkan salsa, merengue, dan musik terinspirasi Latin lainnya, Zumba bekerja untuk orang-orang dari segala usia. 

Bakar kalori dan latih ototmu, sambil bergerak ke irama Latin yang membangkitkan semangat.

(*)

 

Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan, Ini Durasi yang Disarankan