Waspada! Ini 3 Tips Menghindari Investasi Bodong yang Kembali Marak

Ardela Nabila - Senin, 28 Februari 2022
Tips menghindari investasi bodong.
Tips menghindari investasi bodong. William_Potter

Parapuan.co - Investasi bodong atau investasi ilegal masih marak terjadi hingga saat ini dan terus memakan banyak korban.

Biasanya, praktik investasi bodong memiliki strategi pemasaran menarik sebagai modus penipuan, misalnya dengan mengiming-imingi keuntungan besar.

Padahal tanpa disadari, alih-alih mendapat keuntungan dari berinvestasi, investor yang menaruh uangnya di investasi bodong justru akan mengalami kerugian.

Oleh sebab itu, Kawan Puan harus cerdas dalam berinvestasi, salah satunya dengan mengetahui tips menghindari investasi bodong agar kamu tidak ikut terjebak ke dalamnya.

Melansir Cerdas Belanja, catat tips menghindari investasi bodong yang belakangan ini kembali marak berikut ini.

1. Waspada tawaran return tinggi

Ciri utama dari investasi bodong yang patut kamu curigai agar tidak terjerumus ke dalamnya adalah adanya tawaran return tinggi.

Umumnya tawaran ini berbarengan dengan modal investasi yang minim dan return atau keuntungan yang bisa didapat dalam waktu singkat.

Perlu Kawan Puan ingat, dalam berinvestasi, semakin tinggi return yang didapat, maka semakin tinggi pula risikonya.

Baca Juga: Termasuk Investasi Bodong, Yuk Kenali Robot Trading Menurut Pakar!

Artinya, untuk terhindar dari investasi bodong, kamu jangan sampai tergiur dengan iming-iming imbal hasil tinggi, namun tanpa risiko atau risiko minim.

Selain itu, kamu juga perlu melihat dan memastikan kembali apakah kinerja produk investasi tersebut telah sesuai dengan return yang ditawarkan.

Sebab return bersifat fluktuatif atau naik-turun, kamu patut curiga apabila investasi yang ditawarkan memiliki kinerja yang tidak jelas.

Menurut perencana keuangan dan CEO Zap Finance, Prita Hapsari Ghozie, hampir semua investasi bodong memang akan menawarkan imbal hasil besar yang tidak masuk akal.

“Jadi harus waspada jika penawaran investasi melebihi risk-free rate. Masa iya, ada investasi yang hasilnya pasti dan konsisten terus-terusan, seperti misalnya (iming-iming) 50 persen per tahun?” ujar Prita kepada Kompas.com, dikutip Senin (28/2/2022).

2. Cek pengelolaan dana investasi

Sebaiknya berhati-hatilah dengan investasi yang tidak dijelaskan terperinci terkait pengelolaan dananya, seperti aliran aset investasi hingga informasi lainnya.

Pasalnya, investasi yang memiliki legalitas jelas akan memberikan rincian kinerja investasi ke calon investor.

Seperti jenis investasi, pengelolaan dananya, hingga laporan uang investasi setiap bulannya, sehingga lebih transparan.

Baca Juga: 5 Tips Memilih Aplikasi Investasi yang Tepat dan Sesuai Kebutuhan

 

“Sebuah perusahaan investasi seharusnya memiliki laporan keuangan perusahaan yang rapi dan baik. Selain itu, investor pun harus bisa mengakses rekening dana nasabah dengan mudah. Jadi harus waspada dan teliti, ya, sebelum berinvestasi,” imbaunya.

3. Cek izin dari OJK

Investasi yang aman dan terpercaya dapat ditandai dengan adanya izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Sebaliknya, praktik investasi bodong biasanya tidak memiliki payung hukum yang jelas dan tidak diawasi oleh lembaga resmi pemerintah.

Maka dari itu, penting bagi Kawan Puan untuk melakukan riset mendalam sebelum berinvestasi, khususnya terkait perizinan produk investasi tersebut.

Untuk mengetahui izin instrumen investasi agar terhindar dari investasi bodong, kamu bisa memeriksanya di situs resmi OJK.

Itulah beberapa tips menghindari investasi bodong yang penting untuk Kawan Puan ingat agar bisa tetap waspada dan terhindar dari praktik investasi bodong.

Sebelum berinvestasi, juga penting bagi kamu untuk mencari tahu semua informasi yang berkaitan dengan instrumen investasi yang kamu pilih, ya.

Baca Juga: Aman dan Mudah Digunakan, Ini 10 Aplikasi Investasi yang Terdaftar OJK

(*)