Terungkap, Ini Hubungan antara Emosi Kemarahan dengan Reaksi pada Otak

Anna Maria Anggita - Minggu, 27 Februari 2022
Emosi kemarahan
Emosi kemarahan Enes Evren

- Merasa tidak berdaya

- Tingkat stres atau kecemasan yang tinggi

Di samping itu kamu juga perlu mengidentifikasi adakah masalah di masa lalu yang berkontribusi pada kemarahan seperti:

- Apakah kamu pernah dilecehkan atau dihukum dengan keras di masa lalu?

- Apakah kamu mengalami kesulitan mengendalikan emosi?

- Apakah kamu kurang merasakan kedamaian batin?

Tanda-tanda kemarahan

Berikut ini tanda-tanda seseorang mengalami kemarahan:

- Teriak-teriak

Baca Juga: Kantuk Berlebihan Padahal Tidur Cukup? Bisa Jadi Tanda Hipersomnia

- Mengumpat, menyebut nama, dan membuat ancaman

- Ekspresi fisik seperti memukul orang, binatang, atau benda

- Menarik diri dan menjauh dari lingkungan

- Menyakiti diri sendiri

Mengetahui penyebab dan tanda dari kemarahan ini bermacam-macam, maka tetap penting bagimu untuk mengendalikan emosi.

Sebagai catatan, apabila kemarahan yang dialami disebabkan peristiwa traumatis di masa lalu dan memiliki efek jangka panjang pada jiwa, sebaiknya minta bantuan ke terapis berlisensi atau konselor kesehatan mental.

Dengan begitu, terapis dapat membantu mengatasi trauma masa lalu, situasi stres saat ini, dan konflik masa kanak-kanak yang mendasari terjadinya kemarahan.

Sumber: Very Well Mind
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara