Kadek mengaku tertarik dunia bartending berawal dari ajakan seorang teman untuk melihat dan berkenalan dengan seorang bartender di Bali.
Ia lalu belajar secara otodidak selama dua sampai tiga tahun hingga akhirnya mahir dan bisa junggling.
"Untuk menjadi profesional, saya masih belajar sampai hari ini," kata Kadek.
Sama seperti dunia fashion, di dalam dunia bartending selalu ada tren minuman dan teknik baru.
Ia mengaku butuh waktu sekitar satu sampai dua bulan untuk menguasai teknik dan meracik cocktail dengan pas.
Kadek banyak belajar melalui media sosial, artikel atau ulasan bartender dari Amerika menjadi kiblatnya mencari ide baru.
Keahlian Kadek tak hanya ditunjukkan di bar tempatnya bekerja, tapi juga dalam berbagai event.
Tak hanya itu, ia mengaku sudah pernah merasakan asam garam dalam menjalani profesinya sebagai bartender.
Kemudian Kadek Ayu Suarniti berbagi tips untuk para pemula atau anak muda yang ingin terjun ke dunia bartending.
Baca juga: Yuk Simak! Ini Dia Manfaat Rose Wine dan Sparkling Wine bagi Tubuh
Pertama, harus siap menerima resiko pekerjaan mulai dari menyiapkan segala keperluan di meja bar sampai dengan membersihkan meja bar setiap akhir jam kerja.
Kedua, giat belajar dan berlatih untuk meningkatkan ketrampilan meracik dan melakukan berbagai teknik dalam membuat minuman.
Ketiga, menjadi seorang bartender harus fokus terhadap pekerjaan yang dilakukan.
Pasalnya menjadi seorang bartender biasanya kerap merasa bosan pasti akan menghampiri karena rutinitas yang begitu-begitu saja.
Maka setiap bartender harus dapat mengalahkan perasaan tersebut dengan terus fokus.
Kawan Puan, keren sekali ya sosok Kadek Ayu Suarniti! (*)
