Mengenal Aerobik, Olahraga yang Bantu Turunkan Kadar Lemak Berlebih

Ericha Fernanda - Jumat, 18 Februari 2022
Olahraga aerobik
Olahraga aerobik kate_sept2004

Parapuan.co - Aerobik atau senam aerobik adalah aktivitas yang merangsang peningkatan denyut jantung atau laju pernapasan selama olahraga.

Istilah aerobik memiliki arti "dengan oksigen", maksudnya pernapasan mengontrol jumlah oksigen yang dapat masuk ke otot untuk membantu membakar bahan bakar dan bergerak.

Olahraga aerobik yang dilakukan secara rutin efektif untuk menurunkan kadar lemak berlebih dalam tubuh.

Lemak adalah energi penting untuk tubuh, tapi terlalu berlebihan dapat memicu penyakit-penyakit serius.

Untuk itu, membakar lemak dengan aerobik dapat membantu meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, termasuk menurunkan berat badan.

Manfaat aerobik

Melansir Cleveland Clinic, ada berbagai manfaat penting bila melakukan aerobik secara rutin. Yuk, simak!

• Meningkatkan kesehatan kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah).

• Menurunkan risiko penyakit jantung.

Baca Juga: Wow! Ini 7 Manfaat Senam Aerobik untuk Kesehatan Fisik dan Mental

• Menurunkan tekanan darah.

• Meningkatkan HDL atau kolesterol baik.

• Membantu mengontrol gula darah dengan lebih baik.

• Membantu dalam menyeimbangkan atau menurunkan berat badan.

• Meningkatkan fungsi paru-paru.

• Membantu menurunkan detak jantung ketika istirahat.

Contoh aerobik

Aerobik terbagi menjadi dua jenis latihan, yaitu latihan berdampak rendah (low impact) dan latihan berdampak tinggi (high impact).

Meski sama-sama bakar kalori, olahraga low impact dan high impact mengacu pada dampaknya terhadap persendiran.

Baca Juga: Sama-Sama Bakar Kalori, Apa Perbedaan Olahraga Low Impact dan High Impact?

Olahraga low impact adalah olahraga di mana salah satu atau kedua kakinya masih menempel di lantai atau permukaan sepanjang sesi olahraga.

Misalnya berjalan, bersepeda, joging, aerobic dancing, berenang, mendayung, latihan kardio, dan lain-lain.

Sedangkan, olahraga high impact melibatakan gerakan dengan hentakan seperti melompat, di mana kedua kaki tidak menginjak lantai pada saat yang bersamaan.

Contohnya berlari, lompat tali, skipping, jumping jack, dan gerakan aerobik yang mengharuskan kedua kaki melompat.

Sehingga, olahraga high impact akan membuat pembebanan ekstra di lutut, pergelangan kaki, dan pinggul.

Membangun rutinitas berolahraga

The American Heart Association merekomendasikan agar setiap orang mencapai minimal 30 menit dari beberapa bentuk olahraga kardiovaskular 5 sampai 7 hari per minggu.

Durasi tersebut dapat dipecah menjadi periode waktu 10 menit, misalnya berjalan selama 10 menit, bersepeda 10 menit, dan latihan kardio 10 menit.

Baca Juga: Olahraga untuk Meningkatkan Kesehatan Jantung, Ini Saran Ahli

Ini memungkinkanmu mencapai pedoman minimum yang disarankan untuk mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, hipertensi, dan kolesterol tinggi.

Nah, itulah penjelasan seputar aerobik dan manfaatnya untuk kesehatan ya, Kawan Puan.

Stay healthy!

(*)

 

Sumber: Cleveland Clinic
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati

Sering Jadi Pertanyaan, Bolehkah Penderita Asma Berolahraga? Simak Penjelasannya