Sebelum Bunuh Diri, Novi Amelia Sempat Alami Beban Berat dalam Hidup

Firdhayanti - Kamis, 17 Februari 2022
Salah satu penyebab bunuh diri adalah masalah kejiwaan.
Salah satu penyebab bunuh diri adalah masalah kejiwaan. asiandelight

Parapuan.co - Pada Rabu (16/2/2022), model Novi Amelia meninggal akibat bunuh diri setelah melompat dari Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan. 

Hingga saat ini, polisi masih menyelidiki motif yang dilakukan Novi. 

Sebelum memutuskan bunuh diri, pemilik nama asli Linda Astuti itu memang beberapa kali tersandung masalah yang membuatnya menjadi sorotan publlik.

1. Tabrak 7 Orang pada tahun 2012 

Novi pernah menabrak tujuh pengguna jalan pada 11 Oktober 2012.

Saat itu, lokasi kejadian berada di Jalan Gajah Mada, Tamansari dengan mobil Honda Jazz. 

Korban yang ditabrak mengalami luka-luka.

Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa Novi berkendara dalam keadaan mabuk.

Hasil tes urine juga menunjukkan Novi positif mengonsumsi narkoba. Novi divonis 6 bulan penjara dengan masa percobaan 1 tahun pada 7 Januari 2014.

Baca Juga: Fakta Wafatnya Model Novi Amelia, Diduga Bunuh Diri Lompat dari Lantai 8 Apartemen

Dengan vonis tersebut, Novi tidak harus menjalani hukuman penjara asalkan dalam waktu satu tahun tidak mengulangi perbuatannya. 

Novi pun bersyukur dengan putusan majelis hakim yang tak mengharuskannya meringkuk di balik jeruji besi dan berjanji akan menjaga sikapnya selama masa percobaannya dengan tidak lagi menyetir mobil sendiri.

2. Alami Overdosis Narkoba 

Pada Juni 2014, Novi pernah mengalami overdosis narkoba dan mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Salah satu tim kuasa hukum Novi, Muhammad Kamil Pasha ia mendapat kabar melalui sambungan telepon dari nomor tak dikenal yang mengatakan bahwa Novi overdosis narkoba dan sedang dirawat di RSCM. 

"Setelah kami cek ternyata benar. Menurut pihak RSCM, yang bawa Novi ke sana adalah temannya. Tapi saya belum tahu namanya, dan masih kami cari tahu," kata Kamil pada 2014.

3. Mengamuk di Taksi

Kuasa hukum Novi Amelia, Partahi Sidabutar, menjelaskan bahwa kliennya baru pulang pesta atau dugem pada Kamis (8/12/2016) sekitar pukul 04.00, sebelum ia ditemukan mengamuk pada sore harinya. 

"Jadi dia pulang dugem pagi, tapi enggak langsung balik ke kos karena ada temannya yang enggak suka dia, begitu. Ya udah dia keluyuran di sekitar kos itu," kata Partahi.

Baca Juga: Sosok Inspiratif Cheslie Kryst, Miss USA 2019 yang Tewas Bunuh Diri

Partahi mengatakan bahwa kliennya tersebut takut teman lelakinya di kos akan marah jika ia dugem.

Saat itu, Novi hanya berkeliling daerah kosnya. Siang hari, ia sempat menumpang taksi, lalu meninggalkan barang-barangnya di sana.

Novi diketahui mengamuk di dalam taksi itu dan segera diamankan warga. Warga yang mengkhawatirkan Novi segera melaporkan ke polisi. Polsek Tebet mengamankan Novi.

4. Mengalami Depresi dan Gangguan Kejiwaan 

Berbagai masalah yang dialaminya menyebabkan depresi dan gangguan kejiwaan. 

Kuasa hukum Novi, Chris Sam Sewu, mengungkapkan bahwa kliennya pernah menjalani perawatan kejiwaan beberapa tahun lalu.

"Novi pernah berobat menjalani pemeriksaan kejiwaan beberapa tahun lalu," ujar Chris pada 2012. 

Ia pun sempat mengunjungi psikiater dan menanyakan tentang suara-suara yang kerap didengarnya. 

Diena Haryana, psikolog dari Yayasan Sejiwa mengatakan agar masyarakat untuk memeriksakan diri apabila memiliki gejala depresi. 

Baca Juga: Apakah Ada Tanda Orang Depresi Akan Bunuh Diri? Ini Penjelasan Psikolog Klinis

"Terapis saat ini kan ada yang murah sekali, online banyak sekarang ini. Bahkan di Sejiwa ini kami bisa berikan gratis," kata Diena saat dihubungi Kompas.com, Rabu (2/2/2022).

Pengobatan terhadap depresi harus dilakukan sedini mungkin. 

Menurut Diena, pelayanan yang terlambat dapat menimbulkan masalah yang lebih besar hingga keinginan untuk mengakhiri hidup. 

Jika mengalami keresahan yang harus diringankan, Kawan Puan bisa melakukan layanan konseling terkait kesehatan jiwa. 

Kawan Puan bisa simak situs web Into the Light Indonesia di bawah ini: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/. (*)

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh