Review Serial Virgin The Series, Masa Remaja di Balik Gemerlap Media Sosial

Alessandra Langit - Kamis, 17 Februari 2022
Review Virgin The Series yang tayang di Disney+ Hotstar Januari 2022.
Review Virgin The Series yang tayang di Disney+ Hotstar Januari 2022. Disney+ Hotstar

Parapuan.co - Serial dan film Indonesia mengenai kehidupan remaja akhir-akhir ini menjadi tayangan favorit netizen.

Lahirnya para artis pendatang baru yang berbakat tentu menjadi angin segar di industri hiburan tanah air.

Deretan nama artis muda berbakat tergabung dalam serial Disney+ Hotstar yang berjudul Virgin The Series.

Mengangkat kehidupan remaja masa kini, Virgin The Series dibintangi oleh Adhisty Zara, Lutesha, Shalom Razade, Laura Theux, dan masih banyak lagi.

Serial ini diadaptasi dari seri film populer yang tayang di awal tahun 2000-an berjudul Virgin.

Media selalu menggambarkan masa remaja sebagai waktu untuk berkembang, menemukan arti persahabatan dan cinta, hingga merintis cita-cita.

Namun, masa remaja adalah waktu yang krusial bagi individu untuk menemukan jati diri dengan berbagai proses yang tak mudah.

Berada di garis tipis antara masa kanak-kanak dan dewasa membuat para remaja hidup dengan kebimbangan.

Salah pergaulan, kurangnya perhatian, masalah kesehatan mental yang tak teratasi dapat membuat kebimbangan tersebut berujung pada pilihan yang salah.

Baca Juga: Sinopsis Virgin The Series, Kisah Dunia Remaja Perempuan dalam Balutan Misteri

Hal itulah yang ditangkap oleh Virgin The Series lewat 10 episodenya setiap minggu.

Virgin The Series menceritakan seorang gadis populer di sekolah bernama Keke yang meninggal secara misterius.

Meninggalnya Keke sesaat setelah pesta ulang tahunnya yang ke-17 menimbulkan kecurigaan dari teman-temannya.

Apa lagi, para orang dewasa dalam serial ini terkesan menyembunyikan sesuatu dari teman-teman Keke.

Talita (Adhisty Zara), teman Keke, menggunakan kesempatan ini untuk membuat sebuah film dokumenter.

Hasil dari penyelidikannya tersebut dapat membantunya memperoleh beasiswa yang ia impikan.

Bersama teman-temannya, Talita menemukan fakta misterius dari kematian Keke yang membawa mereka ke dunia yang menyeramkan.

Dikemas dalam cerita penuh drama, Virgin The Series berhasil merangkum realita gelap dan mengerikan di balik kehidupan remaja di Indonesia.

Kesehatan mental remaja seringkali dilupakan oleh banyak orang karena anak-anak remaja dianggap masih labil.

Baca Juga: Jadi Comeback Shalom Razade, Begini Perannya di Virgin The Series sebagai Brianna

Tak banyak yang sadar bahwa sebagian remaja di Indonesia mengalami depresi hingga menimbulkan keinginan untuk bunuh diri.

Dalam serial ini, karakter Raya (Lutesha) dan Keke (Arla Ailani) harus berjuang menghadapi depresi dan keinginan mereka untuk menyakiti diri sendiri secara diam-diam.

Raya selalu merasa dirinya tidak pernah dianggap serius sebagai seorang remaja, padahal ia sering sekali melukai dirinya ketika keadaan mentalnya tidak stabil.

Sedangkan Keke harus menutupi gangguan mental dan trauma kekerasan yang dirasakannya dengan menjadi anak yang ceria dan populer.

Media sosial seakan menjadi selimut hangat yang menutupi gelapnya kehidupan remaja dalam serial Virgin ini.

Pahitnya, itulah gambaran realita remaja yang harus mendapatkan perhatian lebih.

Media sosial menjadi poros utama proses penyelidikan kematian Keke yang akhirnya berujung pada fakta bahwa pengikut yang banyak dan feed Instagram yang bahagia hanya citra semata.

Keterikatan dengan media sosial dan kebutuhan akan validasi menjadi candu sendiri yang membuat para remaja dalam film ini buta dengan keadaan teman-teman mereka yang sebenarnya.

Baca Juga: Selain Adhisty Zara, Ini 4 Karakter Perempuan Virgin The Series di Disney+ Hotstar

Bicara soal kecanduan, masalah obat-obatan terlarang juga menjadi sorotan dalam Virgin The Series.

Narkoba masih menjadi pekerjaan rumah yang tak pernah tuntas di tengah masyarakat Indonesia, terutama para remaja.

Para pengedar yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan pencarian jati diri para remaja untuk melakukan transaksi obat terlarang.

Lagi-lagi, kurangnya afeksi, perhatian, dan kepercayaan dari lingkungan sosial membuat remaja "lari diri".

Remaja cenderung tempat yang dirasa lebih membawa kebahagiaan dan narkoba menjadi pilihan.

PARAPUAN menemukan bahwa drama dalam serial ini mendominasi dan menutupi isu sosial yang penting.

Walau begitu, Virgin The Series berhasil menyampaikan isu narkoba dan kesehatan mental tanpa meromantisasikan dampaknya.

Virgin The Series merupakan serial yang cukup berani dalam menggambarkan realita pahitnya kehidupan remaja.

Kawan Puan dapat menyaksikan serial yang bertabur bintang remaja berbakat ini dengan berlangganan Disney+ Hotstar.

Baca Juga: Ada Virgin The Series, Simak Rekomendasi Tayangan Disney+ Hotstar Januari 2022

(*)

Penulis:
Editor: Linda Fitria