Mengapa Cokelat Identik dengan Hari Valentine? Begini Sejarahnya

Ericha Fernanda - Minggu, 13 Februari 2022
Sejarah cokelat yang identik dengan Hari Valentine
Sejarah cokelat yang identik dengan Hari Valentine Liliboas

Parapuan.co - Hari Valentine 14 Februari sering dijadikan momen untuk merayakan cinta bersama pasangan.

Tak sedikit orang yang sibuk menyiapkan kado untuk pasangannya sebagai ungkapan cinta dan kasih sayang.

Selain bunga, Hari Valentine juga identik dengan cokelat sebagai hadiah yang diberikan kepada pasangan.

Umumnya, cokelat dikemas dalam kotak dekoratif bersama dengan bunga. Kotak dekoratif biasanya berwarha merah atau merah muda.

Lantas, mengapa cokelat identik dengan Hari Valentine?

Melansir History, cokelat adalah simbol kasih sayang, ungkapan cinta, kenyamanan, dan sensualitas.

Zaman dahulu, makanan ini dianggap sebagai barang mewah dan hanya diperuntukkan untuk suku elit, yaitu suku Maya dan Aztec.

Masyarakat dari suku di Benua Amerika tersebut percaya bahwa cokelat memiliki manfaat bagi kesehatan.

Seiring waktu, sekitar 1600-an, cokelat mulai dikenal ke wilayah Eropa meski saat itu belum dikaitkan dengan Valentine.

Baca Juga: Melambangkan Keromantisan, Ini Sejarah Bunga Mawar Identik dengan Hari Valentine

Pada 1840-an, gagasan Valentine sebagai hari libur untuk merayakan kasih sayang mulai dilakukan di wilayah Eropa.

Masyarakat memberikan hadiah kepada pasangannya untuk merayakan hari kasih sayang tersebut.

Kemudian datanglah Richard Cadburry, seorang keturunan keluarga produsen cokelat Inggris yang bertanggung jawab atas penjualan cokelat.

Untuk meningkatkan penjualannya, Richard melakukan inovasi dan pengembangan pada produk cokelat yang dijual.

Selanjutnya, Richard menambahkan mentega pada biji kakao untuk menghasilkan rasa cokelat yang lebih enak.

Dimulai dari sinilah, Richard tidak sengaja menghasilkan varian cokelat baru yang disebut dengan dark chocolate atau cokelat masak pekat.

Menyadari peluang bisnisnya, Richard lantas menjual varian cokelat tersebut dan dikemas menggunakan kotak yang indah.

Richard menghiasnya dengan gambar Cupid dan bunga mawar di atas kotak berisi cokelat berbentuk hati.

Dari sinilah, muncul gagasan cokelat sebagai hadiah Valentine untuk merayakan hari kasih sayang.

Baca Juga: Hari Valentine Tiba, Ini Manfaat Makan Cokelat Bagi Kesehatan

Masyarakat pada era Victoria (sekitar 1837–1901) tahu bahwa cokelat merupakan simbol kasih sayang dan rayuan.

Sehingga, banyak laki-laki muda lantas menggunakan cokelat untuk mendekati perempuan.

Memberikan sekotak cokelat untuk perempuan menjadi cara laki-laki memperlihatkan kasih sayangnya di era itu.

Sebaliknya, perempuan pada era tersebut dianggap tabu untuk memberikan cokelat kepada laki-laki.

Hanya perempuan berani yang melakukannya. Seiring waktu, kesan tabu pada cokelat mulai hilang.

Dimulai dari Eropa, budaya memberikan cokelat di Hari Valentine juga mulai merambah ke seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Hingga kini, masih banyak pasangan muda-mudi yang merayakan Valentine dengan memberikan bunga dan cokelat.

Ternyata itu alasan mengapa cokelat selalu dikaitkan dengan Hari Valentine ya, Kawan Puan.

(*)

Baca Juga: Ahli Gizi Ungkap Batas Maksimal Konsumsi Cokelat di Hari Valentine