Cara Memerangi Pikiran Negatif bagi Pengidap Gangguan Kecemasan Sosial

Anna Maria Anggita - Jumat, 11 Februari 2022
Cara memerangi pikiran negatif bagi pemilik kecemasan.
Cara memerangi pikiran negatif bagi pemilik kecemasan. Fokusiert

Parapuan.co - Pikiran negatif memainkan peran utama dalam menyebabkan dan memperburuk gangguan kecemasan sosial atau social anxiety disorder (SAD).

Pasalnya, pikiran negatif dapat berkontribusi pada perasaan panik dalam situasi sosial dan kinerja juga. Contoh dari pikiran negatif yakni:

- Saya hanya mendapat nilai B+ untuk tugas itu, tapi kemungkinan juga bisa mendapat nilai F.

- Saya yakin teller bank melihat tangan saya gemetar, mereka pasti mengira ada yang salah dengan saya.

- Saya hanya tahu orang ini tidak menyukai saya, sepertinya mereka pikir apa yang saya katakan itu membosankan.

Pikiran-pikiran negatif ini sering kali merugikan dan tidak rasional bagi diri sendiri.

Maka dari itu penting sekali bagi pengidap gangguan kecemasan sosial untuk mengatasi pikiran negatif.

Dilansir dari Very Well Mind, berikut ini cara yang bisa dilakukan, simak ya!

1. Identifikasi pikiran negatif

Baca Juga: Mengenal Halusinasi Visual, Seolah-Olah Melihat Sesuatu Tak Kasatmata

 

Memang pada awalnya sulit untuk mengidentifikasi pikiran negatif, namun hal ini harus sebaiknya diketahui.

Sebab, pikiran negatif itu datang dengan cepat dan otomatis, sehingga orang mungkin tidak menyadarinya.

Hal ini juga dikarenakan pikiran negatif itu dapat memengaruhi suasana hati dan emosi seseorang.

Cara yang bisa kamu lakukan untuk mengidentifikasi pikiran negatif yakni dengan menuliskan catatan singkat mengenai situasi seperti apa yang membuatmu panik.

2. Evaluasi pikiran negatif

Cara selanjutnya untuk mengatasi pikiran negatif adalah mengevaluasi keakuratan pola pikir yang buruk tadi.

Lakukan evaluasi pikiran pada saat kamu tidak cemas dan berada dalam situasi santai. Luangkan waktu untuk bertanya pada diri sendiri, "Seberapa akurat pikiran saya?". Sebagai contoh:

- Tanyakan pada diri sendiri apakah kamu terlalu keras, sehingga tidak menghargai hal yang sudah ada.

Baca Juga: Mengenal PISD, Trauma Setelah Perempuan Menikah Jadi Korban Perselingkuhan

- Tanyakan apakah pengalaman negatif itu bisa terjadi satu kali saja dan tidak terulang lagi.

- Tanyakan pada dirimu apakah kamu sering membuat asumsi tanpa ada bukti.

Sebelum ke cara mengatasi pikiran negatif berikutnya maka penting bagimu untuk menanyakan hal di atas pada diri sendiri.

3. Membantah pikiran negatif

Selain mengidentifikasi pikiran negatif yang berkontribusi pada kecemasan, penting juga untukmu secara aktif membantah pikiran destruktif tersebut.

Ada beberapa pertanyaan yang dapat kamu ajukan untuk membantu menantang pemikiran negatif misalnya:

- Apakah saya menafsirkan situasi secara akurat?

- Apakah saya membuat asumsi berdasarkan pengalaman masa lalu?

- Apakah saya meminimalkan kekuatan dan keterampilan saya untuk mengatasi situasi?

Baca Juga: Melukis Hingga Olahraga, Ini Kegiatan untuk Jaga Kesehatan Mental di Masa Pandemi

- Apakah saya bereaksi berdasarkan emosi saya saat ini atau berdasarkan fakta?

- Apa yang dapat saya lakukan untuk mengendalikan apa yang terjadi?

- Bukti apa yang ada untuk mendukung atau membantah pemikiran saya?

Mengenali kebiasaan berpikir diri sendiri dapat membantu untuk membantah pikiran negatif.

4. Ganti pikiran negatif

Langkah terakhir untuk mengatasi pikiran negatif adalah secara bertahap mengganti pikiran negatif dengan cara yang lebih bermanfaat.

Pada awalnya, proses ini akan terasa sulit dan tidak wajar.

Meski begitu, tahap ini perlu dilatih setiap hari agar menjadi kebiasaan agar pikiran negatif bisa bener-benar teratasi.

Beberapa contoh pemikiran yang lebih positif dan bermanfaat mungkin:

- Saya mungkin tidak mendapatkan nilai sempurna pada tugas itu, tetapi saya masih melakukannya dengan cukup baik dan belajar banyak.

- Hanya karena saya mengalami kesulitan terakhir kali saya memberikan pidato tidak berarti itu akan terjadi lagi.

Meskipun ini adalah proses yang membutuhkan banyak usaha, mempelajari cara mengganti pikiran negatif  dengan pikiran yang lebih positif itu bermanfaat dan akan membantu mengurangi perasaan putus asa.

Dengan memerangi pikiran negatif, maka hal ini pun dapat meningkatkan harga dirimu.

Nah, bagaimana Kawan Puan? Sebenarnya mengatasi pikiran negatif bagi pengidap gangguan kecemasan sosial ternyata tidak sesusah yang dibayangkan, ya.

Memang memerangi pikiran negatif itu walau tidak susah tetap saja menantang.

Oleh sebab itu penting bagimu untuk melatih pikiran sendiri agar tehindar dari hal-hal yang destruktif bagi mental.

Baca Juga: Gejala Kita Alami Kecemasan: Mulai dari Susah Tidur Sampai Mual

(*)

Sumber: Very Well Mind
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania