Mengenal Catfishing, Pemalsuan Identitas di Aplikasi Kencan Online seperti Dilakukan Simon Leviev

Ericha Fernanda - Rabu, 9 Februari 2022
ilustrasi aplikasi kencan online
ilustrasi aplikasi kencan online

Mereka akan menambahkan pengalaman hidup, pekerjaan, teman, dan foto ke akun palsu untuk membuatnya terlihat ideal.

Awalnya, pelaku catfishing akan bersikap seolah-olah menjadi sosok serius yang memang mencari teman kencan di aplikasi kencan online.

Setelah korban jatuh cinta atau merasa terikat, pelaku catfishing akan melakukan aksinya untuk menipu.

Bentuk tipuan catfishing bisa bermacam-macam, mulai dari menarik simpati hingga memeras harta korban.

Lantas, kenapa orang membuat akun palsu?

Akun palsu sering digunakan untuk memicu hubungan online, yang sering kali ditemukan di aplikasi kencan online.

Korban akan jatuh cinta dengan sosok palsu tersebut, tentu saja mereka tidak mengetahui siapa orang di balik akun palsu tersebut.

Pelaku catfishing menggunakan akun tersebut untuk menunjukkan kepribadian ideal yang mereka inginkan.

Misalnya, menunjukkan kualitas diri bahwa dia berparas rupawan, memiliki banyak teman, pekerjaan yang baik, dan bergelimang harta.

Mereka tidak bisa menjadi sosok ideal tersebut, sehingga memalsukan identitasnya menyerupai sosok idaman itu.

Nah, apabila kamu juga menggunakan aplikasi kencan online, penting untuk bersikap selektif guna menghindari pelaku catfishing ya, Kawan Puan.

Baca Juga: Seperti Simon Leviev di Tinder Swindler, Ini 3 Alasan Orang Berbohong di Aplikasi Kencan Online 

Sumber: The Sun
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara