Belajar dari Nathalie Holscher, Kenali Tipe Anemia Berdasarkan Penyebabnya

Anna Maria Anggita - Senin, 7 Februari 2022
Mengenal tipe anemia berdasar penyebabnya seperti yang dialami Nathalie Holscher.
Mengenal tipe anemia berdasar penyebabnya seperti yang dialami Nathalie Holscher. Instagram/@nathalieholscher

Padahal, sumsum tulang membutuhkan zat besi untuk membuat hemoglobin, bagian dari sel darah merah yang membawa oksigen ke organ.

Anemia defisiensi besi dapat disebabkan oleh beberapa kondisi di antaranya:

  • Diet tanpa zat besi yang cukup, terutama pada bayi, anak-anak, remaja, vegan, dan vegetarian
    Obat-obatan tertentu, makanan, dan minuman berkafein
  • Kondisi pencernaan seperti penyakit Crohn, atau jika memiliki bagian perut atau usus kecil yang diangkat
  • Sering mendonor darah
  • Kehamilan dan menyusui menggunakan zat besi dalam tubuh 
  • Haid.

5. Anemia sel sabit

Tipe berikutnya adalah anemia sel sabit, yang mana kondisi ini memengaruhi sebagian besar orang Afrika-Amerika dan Amerika Hispanik.

Kondisi anemia ini terjadi ketika sel darah merah rusak dengan cepat, sehingga oksigen tidak sampai ke organ.

Sel darah merah berbentuk bulan sabit juga bisa tersangkut di pembuluh darah kecil dan menyebabkan rasa sakit.

6. Anemia defisiensi vitamin

Jenis lainnya yakni anemia defisiensi vitamin yang dapat terjadi ketika tubuh tidak mendapatkan cukup vitamin B12 dan folat. 

Pasalnya tubuh membutuhkan kedua vitamin ini untuk membuat sel darah merah.

Baca Juga: Dari Alergi hingga Stres, Kenali 4 Penyebab Gangguan Tidur Ini

Anemia jenis ini dapat disebabkan oleh:

  • Kekurangan makanan: jika tubuhmu makan sedikit atau tanpa daging, maka kemungkinan kamu tidak mendapatkan cukup vitamin B12. Kemudian apabila memasak sayuran terlalu lama atau tidak makan cukup banyak, alhasil tubuh tidak mendapatkan cukup folat.
  • Anemia megaloblastik: yaitu ketika tubuh tidak mendapatkan cukup vitamin B12, folat, atau keduanya
  • Anemia pernisiosa: terjadi di saat tubuh tidak menyerap cukup vitamin B12.

Adapun penyebab lain dari kekurangan vitamin termasuk obat-obatan, penyalahgunaan alkohol, dan penyakit usus seperti sariawan tropis.

7. Anemia akibat rusaknya sel darah merah

Ketika sel darah merah rapuh dan tidak dapat ditangani maka bisa rusak dan  menyebabkan apa yang disebut anemia hemolitik.

Penyebab anemia hemolitik di antaranya:

  • Kondisi autoimun. Hal ini bisa terjadi pada siapa saja, bahkan bayi yang masih dalam kandungan atau bayi yang baru lahir
  • Kondisi yang dapat diturunkan melalui gen seperti anemia sel sabit, talasemia, dan thrombotic thrombocytopenic purpura (TTP)
  • Limpa yang membesar
  • Sesuatu yang membebani tubuh seperti infeksi, obat-obatan, bisa ular atau laba-laba, atau makanan tertentu
  • Racun dari penyakit hati atau ginjal lanjut
  • Cangkok pembuluh darah, katup jantung prostetik, tumor, luka bakar parah, berada di sekitar bahan kimia tertentu, hipertensi berat, dan gangguan pembekuan darah.

Kalau Kawan Puan punya faktor risiko penyebab anemia, segera waspadai dan kontrol terus kondisi kamu, ya.

Saat sudah tidak kuat, ada baiknya Kawan Puan memeriksakan diri ke dokter agar mendapat pengobatan yang tepat.

Baca Juga: 5 Fakta Vaksin Sinopharm, Sudah Kantongi Izin Sebagai Dosis Booster dari BPOM

(*)

Sumber: WebMD
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania