Tanggapi Kasus Kerangkeng Manusia, Nadine Chandrawinata Sebut Pelaku Berhati Batu

Alessandra Langit - Selasa, 25 Januari 2022
Nadine Chandrawinata tanggapi kasus kerangkeng manusia
Nadine Chandrawinata tanggapi kasus kerangkeng manusia Instagram/nadinelist

Parapuan.co - Kasus dugaan kepemilikan kerangkeng manusia di halaman rumah Bupati Langkat nonaktif, Terbit Rencana Perangin-Angin, kini menjadi perbincangan hangat.

Masyarakat Indonesia membanjiri media sosial dengan berbagai komentar terkait kasus yang dikatikan dengan perkebunan kelapa sawit tersebut.

Para figur publik juga angkat bicara soal kasus ini, salah satunya adalah Nadine Chandrawinata.

Aktris dan model ini diketahui memang memiliki kepedulian terhadap isu sosial dan lingkungan.

Adanya kasus kerangkeng manusia ini membuat Nadine Chandrawinata merasa geram.

Ia pun mengungkapkan pendapatnya lewat sebuah unggahan di Instagram Story.

Nadine mengaku terganggu saat membaca berita tersebut ketika ia sedang menghabiskan waktu luangnya dengan bersantai.

"Sudah enak-enak dengar lagu nyantai. Baca begini, elus dada, jahat ya," tulis Nadine Chandrawinata di akun Instagramnya.

Unggahan Instagram Story Nadine Chandrawinata
Unggahan Instagram Story Nadine Chandrawinata Instagram/nadinelist

Baca Juga: Kronologi Temuan Kerangkeng Manusia dalam Rumah Bupati Langkat

Nadine Chandrawinata juga menyebutkan bahwa pelaku kasus tersebut adalah orang yang tidak memiliki hati nurani.

Ia menyebutkan bahwa pelaku memiliki hati batu yang memiliki arti hati yang keras dan tidak berperasaan.

Nadine juga mengingatkan pelaku bahwa ada hukuman yang menjadi tanggung jawab besar di akhirat kelak.

"Hati batu ya, lupa kalau kelak nanti mempertanggungjawabkan (di akhirat) saat dipanggil," tulis Nadine lebih lanjut.

Istri Dimas Anggara ini berharap pelaku dan siapapun yang terlibat dalam kasus ini mendapatkan hukuman yang maksimal.

Ia ingin pelaku sadar bahwa apa yang dilakukannya adalah tindakan keji dan melanggar hak asasi manusia.

Kasus dugaan perbudakan manusia ini membuat Nadine merasa kesal dengan tindakan oknum-oknum yang kejam.

Ia juga memikirkan keluarga dari pada penghuni penjara tersebut yang mungkin sampai sekarang tak mengetahui kondisi dari mereka.

 Baca Juga: 5 Fakta Kerangkeng Manusia di Rumah Bupati Langkat, Sudah Ada Sejak 2012

"Sebelum itu, di dunia dulu lah mempertanggungjawabkan dulu, pada punya keluarga brouwww," kata Nadine.

Kasus dugaan kepemilikan kerangkeng manusia ini berawal dari Bupati nonaktif Langkat yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK.

Terbit Rencana Perangin-Angin diduga melakukan kejahatan lain yaitu perbudakan kepada puluhan manusia.

Perhimpunan Indonesia untuk Buruh Migran Berdaulat, Migrant Care, menyatakan temuan-temuannya terkait kasus tersebut.

Organisasi tersebut menerima laporan adanya kerangkeng manusia serupa penjara dengan besi dan gembok.

Lokasi kerangkeng tersebut terletak di halaman belakang rumah Bupati Langkat.

Kasus kerangkeng manusia ini juga dikaitkan dengan perbudakan pekerja kebun kelapa sawit.

Kabarnya, para penghuni penjara manusia tersebut dipekerjakan sebagai buruh kelapa sawit dengan waktu kerja 10 jam per harinya.

Kini, kasus ini sedang dalam pengawasan berbagai lembaga dan juga masyarakat luas.

Para figur publik satu per satu mulai angkat bicara dan menunjukkan kepedulian mereka terhadap kasus ini.

Baca Juga: Komnas HAM Siap Kerahkan Tim Investigasi Kasus Kerangkeng Manusia Bupati Langkat

(*)

Sumber: Instagram
Penulis:
Editor: Linda Fitria