Perlu Tahu, Ini 5 Mitos tentang Depresi yang Kerap Disalahartikan

Ericha Fernanda - Senin, 24 Januari 2022
Mitos tentang depresi
Mitos tentang depresi gawrav

2. Mitos: Setiap orang pernah mengalami depresi

Merasa tertekan atau stres belum tentu berujung depresi, sebab depresi sejatinya adalah diagnosis spesifik.

Menurut Cory, depresi adalah perubahan suasana hati yang lebih konstan dan berlangsung lama, mulai dua minggu hingga berbulan-bulan.

“Depresi klinis terdiri dari sejumlah gejala yang dialami hampir setiap hari, setidaknya selama dua minggu,” ujar Cory.

Gejalanya seperti perasaan sangat bersalah atau tidak berharga, kehilangan minat pada aktivitas disukai, atau pikiran untuk bunuh diri.

3. Mitos: Depresi hanya memengaruhi suasana hati

Suasana hati adalah bagian dari gejala utama depresi, tetapi juga dapat menguras energi, memengaruhi nafsu makan, serta mengganggu tidur.

Menurut Cory, gejala fisik lainnya akibat depresi ialah gatal-gatal, migrain, gangguan pernapasan, jantung, dan pencernaan.

"Keadaan mental dan emosional dapat memicu reaksi fisik tertentu, begitu pun sebaliknya," kata Cory.

Baca Juga: Penting! Psikiater Ungkap Kenapa Depresi Sering Dikaitkan dengan Bunuh Diri

Sumber: Prevention
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda

Kenali Tanda-Tanda Kecanduan Stress seperti yang Viral di TikTok