3 Aspek Penting Pertumbuhan Anak di Usia 5 sampai 15 Tahun Menurut Ahli Gizi

Anna Maria Anggita - Kamis, 20 Januari 2022
Transformasi pertumbuhan anak
Transformasi pertumbuhan anak pixelfit

Parapuan.co - Bagi Kawan Puan yang memiliki anak, tentu ingin yang terbaik untuk tumbuh kembang anak.

Perlu diketahui bahwa bukan hanya 1000 hari pertama kehidupan anak saja yang penting, tetapi lebih dari itu.

Pasalnya saat anak umur 5-15 tahun merupakan periode tumbuh aktif yang sangat pesat.

Hal yang sama pula diungkapkan oleh Eka Herdiana selaku ahli gizi dalam konferensi pers "MILO GraduACTIV" pada Rabu (19/01/2022).

"Di mana di periode 10 tahun ini, bukan berarti mereka tidak tumbuh lagi. Karena seperti yang kita tahu, 1000 hari pertama itu proses yang utama juga yang tidak kalah penting
tapi ternyata tidak berhenti sampai di situ," ujar Eka.

Ia mengungkap bahwa pertumbuhan ini masih terus berlanjut bahkan sampai dewasa nanti
walaupun memang mungkin kecepatannya tidak sebesar sebelumnya.

Lebih lanjut ia menambahkan bahwa orang tua perlu mengawasi tumbuh kembang anak dengan baik di 10 tahun pertama usia anak.

"Tapi kita tidak boleh melewati 10 tahun pertama ini," tegasnya.

Eka menjelaskan bahwa pada 10 tahun pertama terdapat tiga aspek transformasi anak, yakni:

Baca Juga: Persiapan Sekolah Tatap Muka, Ini 3 Bahan Alami untuk Turunkan Demam Anak

 1. Aspek fisik, yaitu:

  • Pertumbuhan linear (tinggi badan)
  • Komposisi tubuh
  • Kesehatan metabolik
  • Kesehatan reproduktif
  • Imunitas

2. Aspek kognitif, yaitu:

  • Kemampuan bahasa
  • Kemampuan motorik
  • Fungsi vision
  • Emosi dan suasana hati

3. Aspek sosial dan karakter, yaitu:

  • Self-image
  • Kemampuan sosial
  • Kebiasaan pola makan sehat
  • Kemandirian

"Nah ketiganya ini ternyata karena perubahan cukup siginifikan sehingga banyak sekali yang bisa memengaruhi kehidupan anak. Seperti anak-anak ini akan menjadi dewasa yang seperti apa sih," ujarnya.

Eka menjelaskan bahwa perubahan aspek fisik itu sedikit banyak akan memengaruhi kepercayaan diri.

Kemudian pada aspek kognitif, yang pada awalnya anak itu hanya mengerti konsep simple kini mulai lebih berpengetahuan, lebih rumit.

Baca Juga: Bagaimana Efektivitas Mix and Match Vaksinasi Booster? Ini Penjelasan Dokter Penyakit Dalam

"Mereka lebih memahami, apa sih perasaan ini bukan hanya soal senang atau sedih tapi juga perasaan-perasaan lain," paparnya.

Selain itu juga dalam segi sosial karakter, perubahan-perubahan tersebut ternyata bisa turut memengaruhi anak dalam berinteraksi.

Eka memberi catatan, saat memberi makanan pada anak itu orang tua wajib memenuhi asupan gizi seimbang "Isi Piringku", mulai dari karbohidrat, protein, serta buah dan sayur.

Di mana protein itu berguna sebagai zat pembangun untuk tumbuh kembang dan mengganti sel-sel tubuh yang rusak.

Kemudian karbohidrat yang merupakan zat tenaga atau sumber energi untuk anak beraktivitas.

Lalu, vitamin serta mineral dari buah dan sayur itu berperan mengatur proses metabolisme di dalam tubuh.

"Penting bagi orang tua, untuk tidak hanya memenuhi kebutuhan gizinya tapi juga memberi dukungan dan motivasi," tutupnya.

Di mana dukungan dan motivasi tersebut sangat penting bagi kehidupan anak kelak.

Oleh karena itu, orang tua perlu mengajak anak untuk melakukan aktivitas fisik dan menjaga kebersihan diri demi mendukung kesehatan buah hati di masa penting hidupnya.

Baca Juga: Dokter Spesialis Penyakit Dalam Ungkap Syarat Vaksin Booster

Kawan Puan, itulah 3 aspek transformasi pertumbuhan anak di usia 5 sampai 15 tahun. 

Mengetahui ulasan di atas, penting sekali bagi Kawan Puan yang telah menjadi orang tua untuk memperhatikan baik-baik masa tumbuh kembang anak, demi masa depannya kelak ya. (*)

Penulis:
Editor: Arintya