4 Tantangan Ini Diprediksi Akan Dihadapi oleh Investor di Tahun 2022, Apa Saja?

Ardela Nabila - Rabu, 19 Januari 2022
Tantangan berinvestasi di tahun 2022.
Tantangan berinvestasi di tahun 2022. Orientfootage

Parapuan.co - Di tahun 2022 ini, kita diprediksi masih akan dihadapi oleh ketidakpastian karena pandemi Covid-19, termasuk dalam hal investasi.

Ketidakpastian akibat pandemi Covid-19 ini tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi para investor yang ingin menginvestasikan uangnya di berbagai instrumen investasi.

Guna menghindari kerugian karena ketidakpastian di masa pandemi Covid-19 ini, investor pun perlu mempersiapkan diri.

Menurut Research Analyst Ternak Uang, Veren Geby Salim, dalam sebuah sesi kelas siaran langsung bertajuk Cara Cuan Baru di Tahun 2022, terdapat empat tantangan yang akan dihadapi oleh investor di tahun 2022.

Dikutip dari siaran pers yang diterima PARAPUAN, yuk simak beberapa tantangannya berikut ini agar kamu bisa mempersiapkan diri.

1. Risiko kenaikan kasus Covid-19 dan variannya

Seperti dua tahun sebelumnya, kenaikan kasus Covid-19 masih akan menjadi tantangan di tahun 2022 ini.

Apalagi, belakangan ini kasus Covid-19 global yang kembali meningkat, sehingga Vera mengingatkan agar pelaku investasi untuk menjalankan bisnisnya sesuai aturan yang ada.

Walaupun kasus positif di Indonesia masih terkontrol dan mengalami penurunan, masyarakat tetap perlu berhati-hati terhadap berbagai varian baru, seperti Omicron.

Baca Juga: Mulai Diminati, Begini Prospek Investasi Emas Digital di Tahun 2022

2. Krisis energi dan inflasi global

Krisis energi diperkirakan masih akan menerjang China sampai Eropa di tahun 2022 ini.

Vera menjelaskan, hal ini dapat menyebabkan inflasi di Amerika Serikat hingga mencapai enam persen, dengan implikasi yang akan terasa sampai ke Indonesia.

3. Tapering off the fed

Terkait pengaruh inflasi Amerika Serikat yang akan menyebabkan tantangan di Indonesia, Veren menjelaskan bahwa inflasi tinggi bisa menyebabkan meningkatnya suku bunga.

Hal ini kemudian bisa memengaruhi turunnya permintaan, sehingga menimbulkan gejolak keuangan di negara-negara emerging market seperti Indonesia.

Kendati demikian, pemerintah telah memperkirakan ekonomi Indonesia di tahun 2022 bisa mengalami pertumbuhan sekitar lima sampai enam persen.

Prediksi tersebut naik dari tahun sebelumnya yang hanya 3,5 persen sampai empat persen.

Untuk mencapai target tersebut tentunya tidak mudah, sebab dengan adanya pemulihan ekonomi, maka akan ada kenaikan inflasi dari 2,5 sampai 3,5 persen dan suku bunga di kisaran 3,75 sampai empat persen.

Baca Juga: Berizin OJK, Ini 5 Rekomendasi Aplikasi P2P Lending Terpercaya di Indonesia untuk Investasi

“Dari kacamata investor, ketika ada indikator kenaikan suku bunga, ada peluang investasi yang bisa kita lirik, yaitu pasar uang,” ungkap Veren.

“Karena sebagian besar instrumen pasar uang itu instrumen investasinya di time deposit, dan dengan kenaikan deposit investor maka akan naik juga nilai investasinya,” jelasnya lagi.

Veren kemudian mengingatkan, bahwa pasar uang bisa menjadi pilihan ketika pasar tidak lagi kondusif akibat pandemi Covid-19.

4. Perubahan iklim

Terakhir, yang menjadi tantangan sejak beberapa tahun belakangan, adalah adanya perubahan iklim.

Tantangan ini ternyata juga bisa memengaruhi investasi, sebab tanpa disadari bisa memberi dampak pada ekonomi dunia yang berakibat berpengaruh pada hasil investasi.

Dampak perubahan iklim terhadap pengembalian investasi bergantung pada tiga hal utama, yakni output ekonomi akibat kenaikan suhu, biaya upaya mitigasi, dan kerugian aset terlantar.

Nah, itulah beberapa tantangan yang kira-kira akan dihadapi oleh investor dalam berinvestasi di tahun 2022.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Surat Berharga Negara yang Kini Bisa Dibeli di Bibit

Kawan Puan sudah siap menghadapi empat tantangan di atas? (*)

Sumber: Press Release
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh