Parapuan.co - Di tengah situasi pandemi yang penuh ketidakpastian, banyak para pekerja yang rentan merasa terancam akan dirumahkan oleh perusahaan tempatnya bekerja.
Maklum saja, situasi pandemi membuat banyak perusahaan juga menghadapi berbagai tantangan bisnis yang membuatnya kesulitan bertahan, dan tak jarang yang terpaksa harus memberhentikan karyawannya.
Tentu saja kondisi ini akan membuat karyawan merasa cemas dan takut akan kehilangan pekerjaannya hingga menyebabkan stres kronis dan burnout.
Kondisi ini disebut juga dengan job insecurity yang merujuk pada kondisi di mana karyawan dihadapi oleh ketidakpastian terkait apakah mereka bisa mempertahankan pekerjaan mereka atau tidak.
Kendati demikian, jangan terlalu tenggelam dalam perasaan insecure. Pasalnya melansir dari The Balance Careers dan HAYS, ada beberapa cara dalam menghadapi job insecurity untuk mencegah burnout dan stres kronis yang bisa mengganggu produktivitasmu.
1. Kontrol situasinya
Saat dihadapi oleh kondisi seperti job insecurity, sering kali kita fokus pada masalahnya dan bukan solusinya.
Agar kamu tidak terus-terusan merasa stres, kamu bisa terlebih dahulu mencoba mengontrol situasinya dengan menerima kenyataan bahwa kamu mungkin harus menerima perubahan yang ada di depan.
Lebih dari itu, kamu bisa fokus mengidentifikasi solusi dan apa yang harus kamu lakukan untuk menerima perubahan tersebut.
Baca Juga: Mengenal Job Insecurity, Ketika Karyawan Merasa Terancam Akan Kehilangan Pekerjaannya
2. Loyal pada diri sendiri
Kawan Puan, job insecurity bisa dialami oleh siapa pun, bahkan oleh mereka yang awalnya mencintai dan menikmati pekerjaannya.
Pasalnya, sebagian besar karyawan pasti akan mengalami kondisi ini di perjalan karier mereka.
Agar kamu tidak merasa stres yang bisa memengaruhi produktivitas, kamu bisa fokus pada diri sendiri dan mempersiapkan diri untuk menghadapi berbagai kemungkinan yang ada di depan.
Dalam karier, bentuk loyalitas terhadap diri sendiri adalah dengan cara mempelajari berbagai hal baru agar kamu bisa terus berkembang.
Dengan demikian, ketika kamu sudah terancam akan di-PHK kamu siap untuk mengambil berbagai kesempatan lainnya yang sesuai dengan keterampilan yang kamu miliki.
3. Menekuni karier di bidang yang lebih ‘aman’
Sejumlah industri pekerjaan memang bisa saja mengalami ketidakpastian di masa-masa tertentu.
Apabila kamu tidak menyukai perasaan tidak pasti yang bisa membuatmu merasa terancam hingga mengalami job insecurity, kamu bisa mempertimbangkan jalur karier yang lebih ‘aman’.
Baca Juga: Penurunan Motivasi hingga Burnout, Ini Dampak Job Insecurity Terhadap Kinerja Karyawan
Misalnya saja jalur karier di bidang pemerintahan atau perusahaan yang memiliki reputasi baik dan stabil yang ditandai dengan banyaknya karyawan yang sudah lama bekerja di sana.
Lakukan riset untuk melihat pekerjaan yang dibutuhkan dan sesuai dengan skill kamu, serta melihat apa saja jenis pekerjaan yang banyak dibutuhkan saat ini dan sekiranya membutuhkan skill yang kamu miliki.
Memiliki keterampilan atau sertifikasi memang belum tentu bisa membantu kamu mempertahankan pekerjaanmu di situasi yang serba tidak pasti, tapi hal ini bisa membantumu dalam mencari kesempatan baru.
4. Prioritaskan keamanan finansial
Sering kali, yang membuat seorang karyawan merasa cemas ketika ia tak lagi bisa bekerja adalah karena masalah keamanan finansial. Oleh karenanya, mumpung kamu masih memiliki kesempatan untuk bekerja, kamu bisa memprioritaskan keamanan finansialmu.
Sembari menata ulang rencana karier ke depannya dan mencari kesempatan baru, kamu bisa fokus menata kembali rencana keuangan untuk mengurangi stres akibat finansial.
Buatlah anggaran keuangan dan kumpulkan uang yang kamu dapat dari gaji pekerjaan saat ini agar saat kamu terpaksa dirumahkan pun, kamu sudah aman secara finansial.
Itu dia beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk menghadapi kondisi job insecurity agar kamu terhindar dari stres dan burnout. (*)
Baca Juga: 5 Manfaat Bekerja di Bidang yang Tak Sesuai Jurusan Kuliah, Apa Saja?
