4. Deep sleep bubble bath
Bagi Kawan Puan yang belakangan ini sering mengalami kesulitan tidur, kamu bisa mencoba DIY bubble bath yang satu ini.
Siapkan satu cangkir sabun cuci piring bening tanpa pewangi atau sabun castile atau sampo bayi, 2/3 cangkir gliserin cair atau minyak kelapa, 1/4 cangkir air, dan dua sampai tiga tetes minyak esensial lavender yang diencerkan.
Masukkan semua bahan-bahan ke dalam toples atau tempat apa pun, lalu campurkan semuanya secara perlahan.
Jika ingin menambahkan aroma lavendernya, kamu bisa menambahkan lavender kering di atasnya.
Sambil mengisi bathtub dengan air, kamu bisa menuangkan campuran resep ini secukupnya dan bersiap untuk berendam dengan bubble bath lavender!
5. Cooling bath soak
Untuk kamu yang lelah bekerja seharian dan kerap mengalami nyeri otot, bubble bath yang satu ini cocok untukmu.
Seperti resep-resep sebelumnya, kamu hanya perlu mempersiapkan beberapa bahan-bahan saja.
Baca Juga: Jangan Lakukan! Ini 5 Bahaya Membersihkan Wajah dengan Tisu Basah
Yakni dua setengah cangkir garam Epsom, 1/2 cangkir minyak zaitun, 3/4 sabun mandi cair, satu kantong teh peppermint, satu kantong teh chamomile, dan 10 tetes minyak esensial yang aman untuk kulit.
Apabila semua bahan sudah lengkap, keluarkan ampas teh dari kantong dan sisihkan di mangkuk kecil.
Campur ampas teh dengan garam Epsom sampai rata, kemudian tambahkan sabun mandi, aduk kembali.
Di wadah terpisah, campurkan minyak zaitun dengan minyak esensial, lalu barulah campur kedua minyak ini ke campuran teh, garam, dan sabun.
Simpan bubble bath di wadah tertutup kedap udara dan tuangkan secukupnya di bathtub dengan air mengalir apabila ingin berendam.
Nah, itulah beberapa resep DIY bubble bath yang praktis, tetapi tetap bisa membuatmu merasa rileks.
Perlu diingat, sebelum langsung berendam di bubble bath, sebaiknya lakukan patch test pada kulit dan diamkan selama 48 jam.
Apabila kulit tidak menimbulkan reaksi apa pun, maka kamu boleh mengisi bathtub dengan air dan menambahkan bubble bath buatanmu untuk mendapatkan pengalaman berendam yang lebih rileks. (*)
Baca Juga: Beda Polyglutamic Acid dan Hyaluronic Acid, Manakah yang Lebih Baik?
