4 Cara Mendisiplinkan Anak dengan Silent Treatment secara Efektif

Ericha Fernanda - Sabtu, 8 Januari 2022
Mendisiplinkan anak dengan silent treatment
Mendisiplinkan anak dengan silent treatment kool99

Parapuan.co - Silent treatment atau perlakuan diam orang tua bisa menjadi bentuk disiplin yang layak jika dilakukan dalam rangka mengubah perilaku anak.

Ketika orang tua memulai silent treatment yang efektif dan situasinya tepat, anak-anak memiliki kecenderungan untuk mendengarkan.

“Kadang-kadang dengan sengaja mengabaikan seorang anak adalah intervensi yang bagus,” ujar psikolog positif Dr. Robert Zeitlin, mengutip Fatherly.

Ia melanjutkan, alasan melakukan silent treatment berbeda-beda dan harus menyesuaikan pada perilaku anak.

Silent treatment adalah salah satu metode praktis sebagai disiplin yang efektif untuk modifikasi perilaku pada anak.

Tetapi, prioritas pertama bagi orang tua adalah menyepakati maksud yang ingin dicapai dengan diam dan mengomunikasikan informasi itu kepada anak.

Perlu diingat, silent treatment tidak direkomendasikan untuk dilakukan setiap anak melakukan perilaku yang buruk.

Sebab, bisa membahayakan kesehatan mental dan tumbuh kembang anak karena merasa diabaikan terus-menerus.

Jadi, akan lebih baik jika silent treatment dilakukan dengan evaluasi perilaku dan ditunjukkan perilaku mana yang lebih baik.

Baca Juga: Mengenal Disiplin Positif, Metode Mendisiplinkan Anak Secara Sehat

Ada empat cara efektif menggunakan silent treatment untuk mendisiplinkan anak, meliputi:

1. Pastikan orang tua mengetahui perilaku mana yang ingin diubah sebelum menggunakan silent treatment untuk mendisiplinkan.

2. Komunikasikan kepada anak tentang alasan mengapa orang tua menggunakan silent treatment.

3. Pastikan anak berada di tempat yang aman saat tanpa pengawasan atau perintah.

4. Jaga diri setenang mungkin, diam seharusnya tidak menjadi tindakan kemarahan.

Akhirnya, silent treatment dapat berfungsi sebagai cara bagi orang tua untuk menjadi dirinya sendiri dan menciptakan batasan dalam berperilaku pada anak.

Batasan diciptakan agar anak dapat mengubah perilaku negatif ke perilaku positif dengan kesadaran dirinya sendiri.

Dengan pengabaian sejenak, potensi konflik orang tua dan anak bisa diredam agar tidak meningkat menjadi amarah atau teriakan.

Baca Juga: Hindari Kekerasan, Ketahui 5 Tips Mendisiplinkan Anak Tanpa Memukul

Nah, itulah cara mendisiplinkan anak dengan silent treatment secara efektif ya, Kawan Puan.

Sumber: Fatherly
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara