Emma Watson, Aktris Feminis yang Ditunjuk Sebagai Duta Perdamaian PBB

Aulia Firafiroh - Rabu, 5 Januari 2022
Sosok Emma Watson
Sosok Emma Watson Kompas Entertainment

Ia bahkan sempat mengunjungi Bangladesh dan Zambia sebagai bagian dari upaya kemanusiaannya.

“Keterlibatan kaum muda sangat penting untuk kemajuan kesetaraan gender di abad ke-21 dan saya yakin bahwa kecerdasan dan semangat Emma akan memungkinkan pesan-pesan UN Women untuk mencapai hati dan pikiran kaum muda secara global” tegas Mlambo-Ngcuka.

Selain menjadi Duta Perdamaian PBB, Emma Watson juga menjadi advokat gender dan semangat dalam mengkampanyekan gerakan HeForShe.

HeForShe adalah gerakan solidaritas yang menyatukan perempuan dan laki-laki untuk memerangi ketidaksetaraan gender.

Ikut Suarakan Hak Palestina

Emma Watson juga ikut menyuarakan solidaritasnya terhadap masyarakat Palestina melalui sosial media.

Ia tidak takut untuk menyuarakan keberpihakan politiknya kepada nilai kemanusiaan.

Tentu saja keberpihakan Emma Watson ini mendapatkan pro dan kontra dari berbagai kalangan khususnya para pejabat Israel.

Hal itu ia tunjukkan pada postingan yang diunggahnya pada Minggu (2/1/2022).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Emma Watson (@emmawatson)

Baca juga: Buat Pelajar, Ini 5 Tips Belajar ala Hermione Granger di Harry Potter

"Solidaritas melibatkan komitmen, dan kerja, serta pengakuan bahwa bahkan jika kita tidak memiliki perasaan yang sama, atau kehidupan yang sama, atau tubuh yang sama, kita hidup di landasan yang sama," tulis aktris yang saat ini berusia 31 tahun.

Postingan Emma mendapat pujian dari pengguna Instagram yang pro-Palestina hingga muncul banyak tagar #FreePalestine dan #PalestineWillBeFree.

Namun Utusan Israel untuk PBB, Gilad Erdan, mengecam keras postingannya dan menyebut Emma sebagai anti-semit.

"Fiksi mungkin berhasil di Harry Potter tetapi tidak berhasil dalam kenyataan. Dia bergabung dengan pendahulunya, Danny Danon, yang menuduh Watson "menjadi antisemit," ujar Gilad Erdan melalui akun Twitternya.

Sedangkan Leah Greenberg, direktur eksekutif kelompok advokasi progresif Indivisible Guide, menolak tuduhan Danon kepada Emma. 

"Demonstrasi sempurna dari persenjataan antisemitisme yang sangat sinis dan niat buruk untuk menutup ekspresi dasar solidaritas dengan rakyat Palestina," ujarnya.

Nah, Kawan Puan, itu tadi sosok Emma Watson yang bisa dijadikan sebagai tokoh inspirasi! (*)

Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh