3 Strategi Menjangkau Konsumen dengan Memanfaatkan Fenomena Metaverse

Arintha Widya - Minggu, 2 Januari 2022
Strategi digital untuk pemasaran
Strategi digital untuk pemasaran Technology photo created by syifa5610

Parapuan.co - Pemasaran bukan hanya tugas tim marketing untuk menjaring konsumen sebanyak-banyaknya.

Pemasaran juga tentang mengenalkan suatu produk, menarik perhatian konsumen, dan membuat mereka bertahan untuk waktu lama.

Tugas pemasaran semacam ini tak hanya dilakukan marketing, tetapi juga PR atau public relation.

Artinya, selain konsumen yang akan melirik produk, perusahaan atau investor juga akan tertarik pada sebuah brand karena kepiawaian PR dalam mengenalkannya.

Dalam hal menjangkau target konsumen, PR tentu memiliki strategi khusus yang tentu berbeda jika dibandingkan dengan marketing.

Nah, di tengah fenomena Metaverse yang banyak dilirik orang seperti sekarang, PR bisa memanfaatkan situasi tersebut.

Strategi seperti apa yang cukup tepat dilakukan oleh PR untuk menjangkau konsumen dengan memanfaatkan fenomena Metaverse?

Baca Juga: Jangan Kalap, Ini 5 Tips jadi Konsumen Cerdas agar Tak Mudah Tergiur Diskon

Di bawah ini tiga strategi yang bisa dilakukan sebagaimana melansir prdaily.com!

1. Menempatkan produk secara virtual

Pertama, yaitu menempatkan produk secara virtual dengan mulai membuat versi digital dari barang dan layanan.

Penempatan produk mencakup pemberian hadiah kepada jurnalis, dengan harapan mereka akan menerbitkan artikel atau mengunggahnya ke media sosial.

PR juga bisa menghadiahkan barang virtual untuk meningkatkan eksposur, sehingga membantu pengembangan konten digital.

Hal semacam ini dilakukan Balenciaga selama Paris Fashion Week beberapa waktu lalu.

Balenciaga menempatkan produk dan karakter virtual untuk menceritakan kisah mereka secara digital.

Mereka juga menciptakan pakaian untuk game digital, Fortnite, untuk menjangkau lebih banyak konsumen, khususnya pencinta game online.

Mengapa harus memakai strategi ini? Karena konsumen mengikuti tren online sama seperti mereka mengikuti tren di dunia nyata.

Sedangkan Metaverse sendiri ialah cerminan dari perilaku manusia di dunia nyata yang tergambar secara virtual.

Baca Juga: Strategi Promosi Perdana bagi Brand Baru yang Pakai Jasa Influencer

2. Bercerita lewat deskripsi produk atau layanan

PR profesional mestinya bisa menjadi pendongeng yang ahli pula, terutama dalam mendeskripsikan suatu produk dan layanan.

Deskripsi sangat berpengaruh pada kemungkinan konsumen akan tertarik dan membeli atau tidak.

Dengan membuat deskripsi seperti bercerita, kemungkinan besar konsumen akan tertarik dinilai jauh lebih besar.

Maka itu, PR juga perlu punya keterampilan menulis, terutama untuk menjangkau konsumen di dunia virtual dan fitur digital lainnya.

3. Menjalin mitra dengan merek virtual

Strategi berikutnya adalah dengan menjalin kemitraan dan kolaborasi dengan merek lain, baik secara fisik maupun virtual.

Saat konsumen mulai membuat avatar mereka, misalnya, PR juga mesti mendorong mitra untuk membuat produk digital baru.

Hal ini dilakukan untuk mendorong pengalaman digital yang lebih inklusif antara brand, mitra, dan konsumen.

Kemitraan virtual seperti yang dilakukan Clinique, contohnya, di mana brand ini meluncurkan kompetisi kampanya di media sosial.

Baca Juga: Tak Perlu Obral Promo, Ini 6 Tips Agar Omzet Penjualan Tetap Stabil

Di sana, peserta dapat memenangkan salah satu dari tiga NFT yang terinspirasi produk populer Clinique.

Itu bisa membawa konsumen yang sudah berada di Metaverse untuk menjadi pengguna Clinique.

Mereka bahkan memanfaatkan tagar yang terkait di hampir semua platform digital untuk membangkitkan kesadaran konsumen akan produknya.

PR harus menemukan merek dan konsumen yang selaras dengan misi, visi, dan nilai untuk mencapai potensi baru melalui promosi silang.

Dengan begitu, diharapkan akan terus muncul peluang baru dalam eksposur merek.

Bagi Kawan Puan yang berkarier sebagai PR, strategi menjangkau konsumen di atas bisa kamu gunakan. (*)