Selain Kripto dan NFT, Investasi Ini Diprediksi Meroket Tahun 2022

Arintha Widya - Jumat, 31 Desember 2021
Investasi tahun 2022 selain kripto dan NFT
Investasi tahun 2022 selain kripto dan NFT Wand_Prapan/iStockphoto

Parapuan.co - Popularitas Metaverse yang menanjak membuat peluang investasi virtual pada kripto dan NFT semakin populer.

Pada 2022, diprediksi bahwa investasi virtual pada kedua instrumen tersebut makin diminati banyak investor di berbagai belahan dunia.

Kendati demikian, ternyata investor tidak benar-benar meninggalkan investasi tradisional dan sepenuhnya beralih ke virtual.

Hal ini tampak dalam riset terbaru Active Capital 2021 dari Knight Frank Asia Pasific sebagaimana dilansir Kompas.

Di dalamnya tertera bahwa investasi di sektor properti diprediksi akan kembali meroket pada tahun 2022.

Meskipun, seperti kita tahu, investasi properti sempat terpuruk selama pandemi Covid-19 melanda dua tahun terakhir.

Baca Juga: Catat! Ini 4 Tips Beli Kripto di Tahun 2022 agar Makin Cuan

 

Active Capital menyebut, arus investasi di sektor properti kembali bangkit pada 2022, bahkan mencapai rekor tinggi seperti saat sebelum pandemi.

Rekor tersebut diprediksi mencakup beberapa sektor utama dalam investasi properti, mulai dari perkantoran, logistik, dan residensial.

Artinya, kepercayaan investor terhadap pasar properti kembali meningkat dan menunjukkan sinyal positif ke depannya.

Pertanyaannya, ke mana para investor besar akan berinvestasi di sektor properti global.

Disebutkan bahwa negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Perancis, dan Belanda bakal jadi destinasi utama arus permodalan lintas batas di 2022.

Terkhusus adalah Amerika Serikat, Inggris, dan Jerman yang dianggap sebagai penyalur modal terbesar.

 

Bagaimana dengan Indonesia? Riset menyebut pula bahwa di kawasan Asia Pasifik investasi properti pada sektor perkantoran kembali menggeliat.

Volume investasi di kawasan Asia Pasifik diperkirakan dapat tumbuh sekitar 30 persen.

Sumber utama modal disebut berasal dari Amerika Serikat, Singapura, Inggris, Kanada, dan Jerman.

Sektor perkantoran sendiri dikatakan akan menarik setengah dari nilai investasi yang masuk ke Asia Pasifik.

Sementara untuk negara dengan tujuan investasi yang populer, yaitu Tiongkok, Jepang, dan Australia.

Baca Juga: Catat! Ini 4 Langkah Membuat NFT yang Sedang Hits di Investasi Digital

 

Menurut laporan, diprediksi juga bahwa akan ada lonjakan besar pemodal Asia Pasifik masuk ke Inggris setelah dibukanya kembali jalur bisnis internasional.

Riset yang terangkum di atas tentu menunjukkan bahwa investasi properti masih diminati secara global.

Hal ini dapat memacu para investor di tanah air untuk tidak ragu menginvestasikan dananya di sektor properti secara nasional.

Nah, bagi Kawan Puan yang sudah terpikirkan untuk berinvestasi properti, kamu bisa mengambil opsi ini.

Bila perlu, tambahkan pula investasi di sektor lain untuk menambah portofoliomu. (*)

 

Sumber: kompas
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh