Remaja Perempuan di Bandung Jadi Korban Penculikan dan Kekerasan Seksual Puluhan Orang

Rizka Rachmania - Rabu, 29 Desember 2021
Ilustrasi pelecehan dan kekerasan seksual yang dialami oleh remaja perempuan di Bandung.
Ilustrasi pelecehan dan kekerasan seksual yang dialami oleh remaja perempuan di Bandung. Freepik

Parapuan.co - Seorang remaja perempuan di Bandung menjadi korban penculikan, kekerasan seksual oleh puluhan orang, dan penjualan manusia.

Remaja perempuan yang baru berusia 14 tahun dan duduk di bangku kelas satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) itu awalnya diculik di lokasi dekat rumahnya.

Setelah diculik, korban dibawa ke tempat pelaku untuk dicekoki miras.

Saat korban tak sadarkan diri akibat pengaruh minuman keras, para pelaku memerkosa remaja perempuan tersebut secara beramai-ramai.

Diperkirakan, ada sekitar 20 orang pelaku pemerkosaan terhadap remaja perempuan itu.

Baca Juga: Ini Deretan Fakta Seputar Kasus Pelecehan Seksual yang Dialami Santri Perempuan di Bandung

 

20 orang pelaku itu tidak hanya memerkosa korban namun juga melakukan kekerasan fisik lainnya.

Para pelaku memukul dan menyeret korban demi memaksanya melayani nafsu para laki-laki itu.

Korban disekap di suatu tempat selama kurang lebih 7 hari, dimana selama ia itu mendapat perlakuan kekerasan seksual dari para pelaku.

Mirisnya, meski korban sudah mengalami kekerasan seksual dan diperkosa oleh 20 orang laki-laki, para pelaku itu tetap memukul dan mengancam akan membunuhnya.

 

 

 

Akun Instagram @alvianakmal yang pertama kali mengunggah kasus kekerasan seksual pada perempuan di Bandung ini menuturkan bahwa korban juga dijual.

Setelah diculik, dicekoki miras, disekap, dan diperkosa beramai-ramai selama berhari-hari, korban pun dijual untuk dijadikan pekerja seks komersil (PSK).

Korban dijual dan ditawarkan pada calon pembelinya lewat sebuah aplikasi perpesanan.

"Viralkan anak di bawah umur, berumur 14 tahun diculik dan diperkosa ramai-ramai setelah diperkosa anak itu dijadikan PSK dijual ke lebih dari 20 orang di aplikasi MeCh*t," tulis @alvianakmal dalam Instagramnya, seperti yang diunggah ulang oleh akun Twitter @dindamauizzahhh.

 

"Korban dipukuli dan ingin dibunuh jika melawan. Saat ini korban masih stres dan teriak-teriak ketakutan dan terus menangis," terang pemilik akun @alvianakmal di Instagram itu.

Melansir dari TribunJabar.id, korban diculik sejak tanggal 15 Desember 2021.

Korban kemudian baru ditemukan pada 22 Desember oleh ayahnya sendiri.

Ayah korban pulalah yang berhasil menangkap tiga dari puluhan pelaku.

Sang ayah mengunggah status di Facebook untuk mencari anaknya yang sudah hilang selama beberapa hari dari rumah.

Baca Juga: Viral Video Anak Laki-Laki Dipukul di Parkiran Minimarket, Sang Ibu Berikan Pembelaan

 

Ayah korban mengunggah postingan tersebut selama beberapa kali, yakni tanggal 17, 18, dan 19 Desember 2021.

Lalu tanggal 20 Desember 2021 ada yang mengatakan bahwa ia melihat korban di daerah Leuwi Panjang. Namun saat ayahnya ke sana, korban sudah tidak ada.

Kemudian tanggal 22 Desember 2021 ada lagi orang yang melihat postingan ayah korban dan ternyata adalah calon penyewa anaknya di aplikasi MeCh*t.

Calon penyewa itu menghubungi ayah korban sehingga pelaku bisa ia jebak di Ciroyom, Bandung.

Dari informasi yang ada di unggahan akun @alvianakmal, tiga orang pelaku yang sudah ditangkap itu antara lain adalah S alias P (laki-laki, 19 tahun), I (laki-laki, 19 tahun), dan L (perempuan, 17 tahun).

Sedangkan satu laki-laki berusia 40 tahun yang disebut sebagai Deden masih buron bersama dengan pelaku pemerkosaan lainnya.

"Pelakunya kita amankan laki-laki dua orang dan satu perempuan, istri salah satu pelaku karena dia ada situ jadi turut serta," ucap AKBP Rudi Trihandoyo.

Sampai dengan saat ini, kasus kekerasan seksual pada remaja perempuan di Bandung itu terus diusut.

Pelaku yang kabur dan buron pun akan sesegera mungkin ditangkap.

Sementara itu, netizen media sosial banyak yang memberikan dukungan pada korban dan keluarganya.

Mereka tidak hanya membantu dengan kata-kata maupun doa, namun bantuan materiel pula.

Baca Juga: Ibu di Bekasi Tangkap Sendiri Pelaku Pelecehan Seksual Anaknya

 

(*)

Sumber: Instagram,TribunJabar.id,Twitter
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania