Persiapan Sekolah Tatap Muka, Ini 5 Manfaat Makan Bersama Keluarga

Putri Mayla - Minggu, 26 Desember 2021
Masa persiapan sekolah tatap muka dapat dijadikan momen untuk merutinkan makan bersama keluarga yang memiliki banyak manfaat.
Masa persiapan sekolah tatap muka dapat dijadikan momen untuk merutinkan makan bersama keluarga yang memiliki banyak manfaat. pixelfit

Parapuan.co - Makan bersama dapat menjadi momen yang memiliki banyak manfaat bagi orang tua dan anak, terlebih saat masa persiapan sekolah tatap muka.

Makan bersama menjadi salah satu strategi pengasuhan yang baik untuk dilakukan oleh para orang tua.

Rupanya makan bersama dapat meningkatkan kesehatan fisik dan mental.

Terlebih, makan bersama dapat memiliki manfaat lainnya yang baik untuk hubungan orang tua dan anak.

Seperti dilansir dari Kompas.com, berikut manfaat makan bersama keluarga.

Baca Juga: Persiapan Sekolah Tatap Muka, Ketahui Ini 8 Tanda Anak Alami Stres

1. Mencegah masalah psikososial

Selama persiapan sekolah tatap muka dapat Kawan Puan gunakan sebagai momen untuk merutinkan makan malam bersama keluarga.

Berdasarkan penelitian tahun 2015 yang dilakukan sekelompok peneliti Kanada, maka malam keluarga dapat mencegah beberapa permasalahan.

Makan malam keluarga rutin dapat mencegah masalah gangguan makan, alkohol dan penggunaan zat terlarang.

Tak hanya itu, makan malam keluarga dapat mencegah perilaku kekerasan, depresi, serta pikiran bunuh diri pada remaja.

Peserta penelitian rata-rata perempuan muda yang kemungkinan besar juga akan menuai manfaat dari makan bersama keluarga ini

Maka itu, persiapan kembali sekolah dapat menjadi momen untuk menghangatkan suasana di rumah dengan makan malam bersama.

2. Mengurangi masalah berat badan di masa dewasa

Persiapan sekolah tatap muka juga dapat menjadi momen bagi orang tua dan anak remaja meluangkan waktu untuk menjalin ikatan emosional.

Selain itu, makan malam bersama dapat memberikan efek untuk mengurangi kemungkinan obesitas 10 tahun kemudian.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Pediatrics menemukan korelasi antara frekuensi makan bersama keluarga pada masa remaja dan penurunan kemungkinan obesitas 10 tahun kemudian.

Keluarga dapat meluangkan waktu setidaknya satu atua dua kali makan bersama setiap mingu.

Hal ini untuk membantu melindungi anak-anak mereka dari masalah berat badan di kemudian hari.

Baca Juga: Persiapan Sekolah Tatap Muka, Ketahui Ini 8 Tanda Anak Alami Stres

 

3. Meningkatkan harga diri anak

Menurut para ahli di Stanford Children's Health, keamanan yang diberikan dengan makan bersama secara teratur sebagai sebuah keluarga dapat membantu anak-anak merasa lebih percaya diri.

Orang tua dapat mendorong anak-anak berbicara tentang hari mereka, dan mendengarkan mereka.

Dengan cara ini, orang tua dapat mengkomunikasikan bahwa orang tua menghargai dan menghormati anak.

Lebih lanjut, anak-anak harus dizinkan untuk memilih tempat duduk mereka sendiri, dan didorong untuk membantu tugas-tugas yang berhubungan dengan makan malam.

Nah, cara ini dapat menjadi momen yang bagus untuk persiapan kembali sekolah.

4. Meningkatkan keterampilan komunikasi

Sebuah penelitian di Kanada tahun 2018 menemukan bahwa peserta yang keluarganya memiliki pengalaman makan yang positif pada usia 6 tahun menunjukkan berbagai manfaat positif pada usia 10 tahun.

Penelitian tersebut dilakukan pada sekelompok anak-anak sejak bayi hingga masa kanak-kanak.

Selain dapat meningkatkan kesehatan dan kebugaran secara umum, interaksi sosial dan diskusi dapat membuat anak-anak menjadi komunikator yang lebih baik.

"Selain kesehatan dan kebugaran secara umum, interaksi sosial dan diskusi tentang isu-isu terkini di meja dapat membuat anak-anak menjadi komunikator yang lebih baik," kata Linda Pagani, supervisor peneliti tersebut sekaligus profesor pyschoeducation Université de Montréal.

Baca Juga: Persiapan Sekolah Tatap Muka, Ini Cara Ajarkan Anak Lebih Terorganisir

 

5. Membantu anak bangkit dari perundungan online

Berdasarkan penelitian yang melibatkan hampir 19.000 siswa yang diterbitkan di JAMA Pediatrics menemukan hubungan yang jelas antara perundungan online (cyberbullying) dan kecemasan, depresi, serta penyalahgunaan zat.

Sebanyak satu dari lima anak muda rupanya mengalami beberapa bentuk cyberbullying yang menjadi masalah besar.

Namun, remaja yang makan malam bersama keluarga mereka (idealnya empat kali atau lebih setiap minggu) melaporkan lebih sedikit masalah akibat perundungan.

Penulis penelitian juga mencatat bahwa kontak keluarga secara teratur memfasilitasi lebih banyak bimbingan orangtua dan komunikasi terbuka antara anak-anak dan orangtua mereka.

Nah itu dia lima manfaat makan bersama yang dapat dilakukan orang tua dan anak.

Selanjutnya, persiapan sekolah tatap muka dapat menjadi momen untuk merutinkan makan malam bersama anak.

(*)

 

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara