Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan, Kenali 4 Gejala dan Jenis Infeksi Kelamin

Putri Mayla - Jumat, 24 Desember 2021
Pentingnya menjaga kesehatan seksual dan reproduksi perempuan dan kontrol ke dokter untuk mencegah munculnya infeksi kelamin wanita.
Pentingnya menjaga kesehatan seksual dan reproduksi perempuan dan kontrol ke dokter untuk mencegah munculnya infeksi kelamin wanita. Chinnapong

2. Vagionosis bakterial

Infeksi kelamin perempuan karena bakteri yang tidak seimbang. Kondisi ini sering dihubungkan dengan perempuan yang sering berganti-ganti pasangan.

Namun sebenarnya infeksi vagionosis bakterial juga bisa dialami oleh perempuan yang tidak aktif secara seksual.

Ditangani dengan menggunakan obat metronidazol atau krim klindamisin.

3. Kista Bartholin

Pembengkakan yang terjadi pada kelenjar yang ada di mulut vagina. Kelenjar pelumas terhambat, karena infeksi atau cedera.

Infeksi ini dapat membentuk abses, yang disebabkan oleh infeksi bakteri E. coli dan bakteri lain yang menyebabkan infeksi menular seksual, seperti gonore dan klamidia.

Kista bartholin dapat ditangani dengan berendam air hangat, operasi untuk mengeluarkan nanah, atau meminum antibiotik.

Baca Juga: Mengenal Plasenta Akreta, Masalah Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan Hamil

4. Human papillomavirus (HPV)

Infeksi virus yang menyebabkan pertumbuhan kutil. Terdapat lebih dari 100 jenis HPV.

Beberapa di antaranya menyebabkan kutil dan sebagian lagi memicu terjadinya kanker serviks.

Infeksi ini bisa dicegah dengan melakukan vaksinasi HPV.

Kemudian, perempuan yang usianya sudah di atas 25 tahun atau aktif berhubungan seksual wajib melakukan pemeriksaan serviks berkala ke dokter.

Infeksi kelamin perempuan bisa disebabkan oleh jamur, bakteri, maupun virus.

Supaya kesehatan seksual dan reproduksi perempuan tetap terjaga, penting untuk menjaga kesehatan area intim dan melakukan pemeriksaan secara rutin untuk mencegah infeksi kelamin yang tak diinginkan.

(*)

 

 

Sumber: Gridhealth
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati