Pasca Cerai, Begini Cara Agar Anak Tidak Memihak Satu Orang Tuanya

Saras Bening Sumunar - Rabu, 29 Desember 2021
Pola asuh orang tua pada anak setelah bercerai
Pola asuh orang tua pada anak setelah bercerai ibnjaafar

Parapuan.co Perceraian orang tua menjadi hal yang cukup sulit untuk diterima anak-anak.

Apalagi jika anak-anak harus tinggal dengan salah satu orang tua saja, hal tersebut akan menimbulkan beberapa akibat.

Akibat yang mungkin muncul ialah keberpihakan anak pada salah satu orang tua, entah ayah atau ibu. 

Membiarkan anak berada di posisi tersebut bukan hal yang bijak. 

 

Dilansir dari Pinkvilla, berikut beberapa cara untuk mengantisipasi agar anak tidak memihak salah satu orang tuanya pasca bercerai

Baca Juga: Hak Asuh Bersama, Begini Manfaat Co-Parenting bagi Anak dan Orang Tua

1. Tidak Berdebat di Depan Anak

Meskipun konflik menjadi alasan perceraian, kamu dan pasangan harus berhati-hati saat berdebat.

Lakukan perdebatan saat anak-anak tidak ada di sekitarmu. Sebisa mungkin pastikan agar anak tidak mendengar perdebatan ini.

Mendengar perdebatan atau perkelahian orang tua membuat anak mungkin mengalami risiko kecemasan dan depresi.

Terutama jika perdebatan tersebut hingga mengeluarkan kata-kata kasar yang mungkin berbekas bagi anak. 

 

Situasi konflik akan menciptakan lingkungan keluarga yang tidak sehat dan akan memengaruhi perkembangan si kecil.

Jika harus berdebat, lakukan di dalam mobil, saat anak-anak sekolah, atau saat anak berada di rumah kakek-neneknya

Hal tersebut akan membantu memastikan bahwa anak tidak akan memihak pada satu orang tua.

Baca Juga: 10 Prinsip Dasar Pengasuhan Anak yang Bahagia dan Sehat Menurut Psikolog

2. Lakukan Percakapan yang Jujur dengan Anak

Perceraian tentu menjadi hal yang membingungkan bagi anak-anak. Oleh karena itu, bicarakan tentang perceraian itu secara jujur dengan anak-anak.

 

Kamu harus menjelaskan kepada anak bahwa meskipun orang tuanya berpisah, mereka akan tetap mendapatkan kasih sayang yang utuh.

Katakan pada anak bahwa baik kamu dan pasangan akan terus mencintai mereka dengan selalu memberikan dukungan.

Tidak perlu terlalu rumit, Kawan Puan bisa menyampaikan arti dari perceraian secara sederhana pada anak-anak.

Jujur dengan anak akan sedikit membantu anak memahami kondisi orang tuanya.

3. Jangan Menunjukkan Permusuhan

Jika anak melihat bahwa ayah membenci ibu, ia mungkin bersimpati dengan ibu dan lebih memihak ibunya.

Di sisi lain konflik tertentu anak membuat anak lebih berpihak pada ayah dan mengucilkan ibunya.

Kondisi semacam ini justru dapat berdampak negatif pada kesehatan emosional anak.

Baca Juga: Ini Dia 3 Cara Beradaptasi Sebagai Ayah Tunggal Setelah Bercerai

Untuk itu, hindari untuk menjelek-jelekan mantan pasanganmu di depan anak.

Selalu ingat bahwa mantan pasanganmu adalah, orang tua dari anakmu.

(*)