Jelang Persiapan Sekolah Tatap Muka, Ini 5 Tips Tingkatkan Kemampuan Membaca Anak

Ratu Monita - Kamis, 23 Desember 2021
Persiapan sekolah tatap muka, meningkatkan kemampuan baca anak.
Persiapan sekolah tatap muka, meningkatkan kemampuan baca anak. RODNAE Productions by Pexels

Parapuan.co - Jelang persiapan sekolah tatap muka, ada banyak hal yang perlu menjadi perhatian orang tua dan guru demi anak dan murid mereka.

Kebijakan program pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas ini akhirnya diberlakukan setelah melihat tren penambahan kasus Covid-19 yang semakin menurun. 

Tak hanya itu, program PTM terbatas ini juga semakin didukung dengan pemerintah yang mulai melakukan vaksinasi Covid-19 pada anak usia 6-11 tahun.

Selain memerhatikan kondisi kesehatan fisik dan mental, orang tua juga perlu memperhatikan hal lain dalam persiapan sekolah tatap muka, seperti kemampuan literasi anak.

Baca Juga: Persiapan Sekolah Tatap Muka, Ini 3 Cara Mendisiplinkan Anak yang Kurang Efektif

Apabila anak memiliki kemampuan literasi yang baik, maka akan mudah bagi mereka dalam membaca dan memahami.

Terlebih, mengutip dari laman Kemenko PMK, tingkat literasi Indonesia sangat rendah.

Hal ini berdasarkan survei yang dilakukan Program for International Student Assessment (PISA) yang dirilis Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) (2019).

Sedihnya, Indonesia menempati peringkat ke 62 dari 70 negara, atau merupakan 10 negara terbawah yang memiliki tingkat literasi rendah.

Melansir laman Scholastic, ini 5 tips dari guru untuk membantu meningkatkan perkembangan keterampilan literasi anak jelang persiapan pembelajaran tatap muka.

1. Dorong anak untuk berpikir di luar cerita

Theresa Rindt, seorang guru kelas tiga di Illinois, menyarankan untuk mengajak anak sebagai pembaca untuk memberikan pertanyaan yang lebih dari sekadar plot cerita.

“Contoh dari pertanyaan-pertanyaan ini mungkin: Apa yang kamu pelajari setelah membaca teks? Bagaimana hubungan tema dengan cerita? Apa tujuan penulis menulis ini? Jika kamu adalah karakternya, apa yang akan kamu lakukan?” kata Rindt.

Jenis pertanyaan ini akan membantu anak dalam berlatih berpikir kritis tentang sebuah cerita, dan juga memperdalam keterampilan pemahaman bacaan mereka.

Sumber: Kemenko PMK,scholastic
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda