Anne Avantie, Perempuan Indonesia Pertama yang Raih Penghargaan Barbie Role Model

Ardela Nabila - Senin, 20 Desember 2021
Sosok Anne Avantie.
Sosok Anne Avantie. Parapuan/Ardela Nabila

Parapuan.co - Kawan Puan, sosok desainer Anne Avantie di dunia fashion Tanah Air tentunya sudah tak asing lagi.

Baru-baru ini, perempuan yang akrab disapa Bunda Anne itu meraih penghargaan berupa boneka Barbie One of A Kind (OOAK) yang dibuat khusus menyerupai dirinya.

Sosok desainer legendaris Tanah Air itu menjadi perempuan Indonesia pertama yang menerima penghargaan dalam program Barbie Role Model.

Penghargaan tersebut diberikan oleh Mattel Indonesia kepada Anne Avantie karena kisah inspiratif di balik kesuksesannya saat ini.

Ya, di balik kesuksesan perempuan kelahiran Semarang, 20 Mei 1954 itu, terdapat kisah yang membuatnya memang pantas disebut sebagai role model.

Baca Juga: Jenuh Kerja di Bank, Sosok Nining Santoso Banting Setir Jadi Desainer Busana Pesta Muslimah

Seperti apa kisah Anne Avantie dalam berkarier di dunia fashion sebagai perancang busana? Yuk, simak ulasannya berikut ini!

Perjalanan karier Anne Avantie

Anne Avantie, desainer yang karya rancangannya sudah dikenal hingga skala internasional ini, telah berkarier di dunia mode selama 32 tahun, tepatnya sejak tahun 1989. 

Sejak kecil, pemilik nama lengkap Sianne Avantie ini memang sudah menunjukkan ketertarikannya di dunia mode.

Melansir Tribunnews, Anne Avantie memulai kariernya sebagai desainer di sebuah rumah kontrakan bermodalkan dua mesin jahit, di mana tempat usaha tersebut diberika nama Griya Busana Permatasari.

Bermodalkan alat sederhana dan talentanya dalam membuat pakaian, terutama kebaya, Anne Avantie telah memiliki tokonya sendiri di sejumlah mal ternama di Jakarta.

Yaitu dua butik di Mall Kelapa Gading dan toko Roemah Penganten di Mall Grand Indonesia yang dibuka pada tahun 2010.

Tak hanya itu, Bunda Anne juga memiliki toko bernama PENDOPO yang ia khususkan untuk menjual produk seni dalam negeri yang merupakan hasil karya usaha kecil dan menengah (UKM).

Selain fokus di dunia mode, Anne Avantie pun melebarkan sayapnya di dunia kuliner dengan mendirikan restoran bernama Warung D’Kambodja Anne Avantie dan Dapur Ndeso by Anne Avantie.

Perempuan yang hanya menempuh pendidikan hingga ke tingkat sekolah menengah ini mengaku banyak orang yang tak percaya ia bisa sampai ke titik seperti saat ini.

“Saya sekolah hanya sampai bangku SMP, banyak orang yang tidak menyangka saya bisa sampai pada hari ini,” ujar Anne Avantie dalam acara penyerahan penghargaan Barbie Role Model di Living World Alam Sutera, Sabtu (18/12/2021).

Baca Juga: Sosok Laura Anna, Selebgram yang Berjuang untuk Dapatkan Keadilan

Sebab, mimpinya sejak kecil bukan menjadi perancang busana ternama seperti sekarang, tetapi hanya sesederhana ingin membahagiakan sang ibu.

“Mimpi saya sebenarnya hanya ingin membahagiakan ibu saya, Mami. Seumur hidup saya, saya enggak kepengin jadi apa-apa, saya hanya pengin Mami bangga pada saya, Mami bahagia,” ujar perempuan berusia 67 tahun itu.

Aktif di kegiatan sosial

Selain dikenal sebagai perancang busana kebaya, Anne Avantie aktif di berbagai kegiatan sosial.

Keaktifan penulis buku rohani Katolik ini di kegiatan sosial dibuktikan melalui aksi nyata, yakni dengan membangun sebuah rumah singgah pada tahun 2002.

Rumah singgah yang diberi nama Wisma Kasih Bunda itu merupakan kolaborasi dengan Rumah Sakit St. Elizabeth Semarang yang mulanya diperuntukkan bagi penderita hydrocephalus.

Namun, sejak tahun 2005, banyak penderita berbagai penyakit lainnya dan penyandang disabilitas yang datang untuk meminta pertolongan.

Anne Avantie pun sering mengadakan pelatihan keterampilan dan kewirausahaan untuk berbagai kalangan, Kawan Puan.

Pentingnya sosok ibu bagi Anne Avantie

Di balik kesuksesan perempuan hebat seperti Anne Avantie, terdapat sosok yang ia jadikan sebagai role model atau panutan untuk terus berkarya.

Menurutnya, ibunya merupakan seorang panutan yang selalu ia jadikan motivasi untuk terus berkarya.

“Saya memiliki role model, Ibu saya. Mami, dengan segala keterbatasannya, ketidakberdayaannya, mampu memberdayakan orang lain.

Ibu saya adalah role model dalam hidup saya,” tutur Anne Avantie sambil menatap sang ibu yang turut hadir di acara tersebut.

Baca Juga: Nicky Clara, Disability Womenpreneur yang Sukses Berdayakan Penyandang Disabilitas

“Tanpa Mami, saya bukan siapa-siapa. Bagi saya, Ibu adalah nadi karya saya. Mami segala-galanya dalam hidup saya. Ibu saya tidak akan tergantikan oleh harta apa pun yang saya miliki,” sambungnya.

Desainer kondang yang terkenal akan sosoknya yang rendah hati itu kemudian berpesan, bahwa untuk meraih kesuksesan, seseorang harus memuliakan ibunya.

“Enggak akan pernah orang itu sukses kalau ia tidak memuliakan ibunya, menghormati ibunya. Dan ini pesan saya, kalau kamu mau sukses, hargai ibumu di atas segala-galanya. Jangan bikin susah, menuntut yang enggak-enggak, tetapi berikan yang terbaik untuk ibu,” pesan Anne Avantie.

Kawan Puan, itulah kisah inspiratif di balik kesuksesan desainer Anne Avantie, seorang perempuan yang tak pernah menempuh pendidikan formal di dunia mode, tetapi berhasil menunjukkan bahwa ia mampu meraih mimpinya.

Perjalanan inilah yang pada akhirnya membuat seorang Anne Avantie berhak untuk memperoleh penghargaan Barbie Role Model dan menjadi inspirasi bagi anak-anak perempuan di Indonesia. (*)

Sumber: Tribunnews
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda