Sering Bikin Salah Paham, 9 Mitos tentang Retinol Ini Tak Perlu Dipercaya

Ardela Nabila - Selasa, 14 Desember 2021
Mitos tentang retinol yang tak perlu dipercaya.
Mitos tentang retinol yang tak perlu dipercaya. colnihko | iStockphoto

Parapuan.co - Retinol merupakan salah satu kandungan anti-aging populer yang terbukti bisa mengurangi tampilan garis halus serta kerut di wajah.

Selain itu, kandungan ini juga disukai karena bisa membuat kulit tampak sehat sekaligus cerah.

Namun, ada banyak sekali persepsi salah tentang bahan ini, yang menyebabkan banyak orang pada akhirnya ragu untuk mencoba memakai retinol.

Padahal, kebanyakan dari persepsi tersebut tak terbukti kebenarannya dan hanya mitos belaka.

Apabila Kawan Puan tertarik untuk mencoba retinol tetapi ragu karena banyaknya mitos yang beredar, yuk simak sejumlah persepsi salah tentang retinol ini.

Baca Juga: Retinol Jadi Kandungan Skincare Viral di TikTok, Begini Cara Kerjanya

1. Semua retinol memiliki kandungan yang sama

Dikutip dari Byrdie, kamu harus memahami bahwa terdapat opsi berbeda-beda dari retinol yang dijual bebas.

Misalnya ada tretinoin yang dikenal juga dengan retin-A, isotretinoin atau accutane, dan tazarotene yang kerap dipakai untuk mengatasi jerawat.

Tak hanya itu, persentase retinol yang terkandung di skincare juga berbeda-beda, jadi selalu perhatikan secara rinci, ya.

2. Retinol bisa menyebabkan kerusakan kulit akibat matahari

Salah satu alasan utama mengapa banyak yang ragu untuk memakai retinol adalah karena bahan aktif ini disebut-sebut bisa menyebabkan kerusakan kulit akibat matahari.

Tak jarang juga mereka yang memakai retinol berusaha sebisa mungkin agar tidak terkena paparan sinar matahari.

Padahal, ini merupakan mitos belaka yang tak perlu kamu percayai.

Hanya saja memang, kamu harus rutin memakai tabir surya saat memakai retinol agar efektivitasnya tidak berkurang.

Sumber: Byrdie
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati