Wanita Karir, Kenali Tanda-Tanda Calon Atasan Buruk saat Wawancara Kerja

Ratu Monita - Selasa, 14 Desember 2021
Wanita karir mengenali calon bos yang buruk
Wanita karir mengenali calon bos yang buruk Tzido

Mementingkan diri sendiri

Pada dasarnya, sesi wawancara kerja menjadi momen bagi perekrut untuk menentukan apakah kandidat memenuhi persyaratan atau tidak.

Sehingga, jika interviewer kamu cenderung menanyakan hal yang di luar konteks dan kerap mengalihkan pembicaraan ke pencapaian, maka ini bisa menjadi red flag yang perlu wanita karir perhatikan. 

Sebab, secara tidak langsung perekrut tengah menunjukkan egonya dalam wawancara kerja.

Baca Juga: Wanita Karir Merasakan Nyeri Bahu? Ini 4 Gerakan untuk Mengatasinya

Tak konsisten mendeskripsikan posisi

Dalam sesi wawancara kerja, umumnya interviewer akan menjelaskan mengenai tanggung jawab dan peran dari posisi yang kamu lamar.

Jika pewawancara kamu adalah seorang supervisor potensial, maka sudah sewajarnya ia mengetahui dengan jelas peran dari posisi yang ia butuhkan.

Namun, jika ia tidak konsisten saat menggambarkan peran atau tidak dapat mengartikulasikan mengapa itu diperlukan selama wawancara kerja, maka itu bisa menjadi tanda bahaya.

Sebab, perilaku tersebut bisa menjadi tanda bahwa manajer perekrutan tidak terorganisir dengan baik, atau ia tidak mengerti mengapa perusahaan merekrut kita.

Terlambat

Sebagai perempuan karier yang sedang melamar kerja tentu akan berusaha untuk tidak terlambat saat wawancara kerja guna menunjukkan karakter diri yang baik. 

Sama halnya dengan pewawancara kerja, jika ia terlambat dengan berbagai alasan dan tidak mengucapkan kata maaf, hal ini bisa menjadi tanda atasan yang menoleransi gaya tidak profesional di tempat kerja.  

Meski tidak selalu merupakan pertanda buruk, namun bukan berarti perekrut boleh tidak menghargai waktu pelamar.

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Linda Fitria