5 Soft Skill Paling Dibutuhkan di Lingkungan Kerja Hybrid, Apa Saja?

Ardela Nabila - Minggu, 12 Desember 2021
Soft skill yang harus dimiliki di lingkungan kerja hybrid.
Soft skill yang harus dimiliki di lingkungan kerja hybrid. Edwin Tan

Parapuan.co - Pandemi Covid-19 telah membawa banyak perubahan dalam segala aspek, termasuk dalam dunia kerja.

Jika bekerja biasanya dilakukan dengan cara datang ke kantor, kini sudah banyak perusahaan yang menerapkan aturan kerja hybrid, di mana karyawan memiliki opsi untuk bekerja dari kantor atau jarak jauh.

Perubahan ini tentunya tak hanya berdampak pada lingkungan kerja, tetapi juga pada skill atau keterampilan yang harus dimiliki oleh karyawan.

Karyawan juga harus memiliki keterampilan untuk beradaptasi di lingkungan kerja yang sudah lebih modern ini agar tetap bisa bertahan.

Baca Juga: 11 Skill Penting yang Harus Dikuasai oleh Seorang Management Trainee

Maka dari itu, Kawan Puan yang saat ini kantornya sudah menerapkan sistem kerja hybrid, harus memiliki soft skill yang menyesuaikan dengan keadaan saat ini.

Dikutip dari CNBC, berikut ini 5 soft skill yang paling dibutuhkan di lingkungan kerja hybrid.

1. Suportif

Salah satu soft skill paling penting yang harus dimiliki di lingkungan kerja hybrid adalah kemampuan untuk membantu, melindungi, dan menyediakan kebutuhan emosional atau fisik bagi orang lain.

Dalam hal menggunakan keterampilan ini, karyawan bisa mencoba memeriksa jadwal mereka, lalu jika dirasa luang, cobalah tawarkan bantuan ke rekan kerja lainnya.

Hal ini dapat membantumu menjadi rekan kerja yang baik dan juga suportif.

2. Asertif

Memiliki sikap asertif atau tegas di lingkungan kerja hybrid juga tidak kalah pentingnya.

Kamu bisa berekspresi dan berinteraksi dengan keberanian, antusiasme, dan kepercayaan diri jika memiliki soft skill ini.

Dalam pelaksanaannya, kamu bisa mencoba memberikan pendapat kamu di meeting atau menyuarakan dukungan terhadap rekan kerja atau atasan.

3. Disiplin

Sama seperti di lingkungan kerja pada umumnya, Kawan Puan juga membutuhkan keterampilan untuk terus disiplin di lingkungan kerja hybrid.

Dengan disiplin diri, kamu bisa membuat rencana, aturan, kehendak, atau arahan dari orang lain.

Baca Juga: Mengenal Interpersonal Skill, Kunci Seseorang Mudah Dapat Pekerjaan

Misalnya, kamu bisa menuliskan daftar pekerjaan yang ingin kamu kerjakan agar semua pekerjaan dapat selesai dengan tepat waktu.

Kamu juga bisa menunjukkan keterampilan ini ke manajer atau atasan agar mereka tahu bahwa kamu bisa mengatur diri sendiri dan bertanggung jawab untuk memenuhi ekspektasi pekerjaan.

4. Manajemen konflik

Saat bekerja, di mana pun dan bagaimana lingkungan kerjanya, tentunya tak lepas dari konflik.

Memiliki kemampuan manajemen konflik bisa membantu kamu untuk bernegosiasi dan menyelesaikan perselisihan secara lebih efektif.

Dalam praktiknya, keterampilan ini bisa kamu tunjukkan ketika rekan kerja atau divisi kamu sedang mengalami masalah, kemudian kamu mencoba menawarkan solusinya.

 

5. Manajemen hubungan

Terakhir, keterampilan manajemen hubungan, yakni dorongan untuk benar-benar terhubung dan terlibat secara menyenangkan dengan orang lain.

Cara menggunakan keterampilan ini misalnya dengan memulai rapat dengan obrolan ringan atau mengajak rekan kerja mengobrol untuk mengenalnya lebih dekat. 

Kawan Puan, sama halnya seperti hard skill, soft skill juga tak kalah pentingnya agar kamu tetap bisa beradaptasi di lingkungan kerja, tak terkecuali lingkungan kerja hybrid, ya. (*)

Baca Juga: Cegah Bosan WFH, 5 Model Hybrid Work Ini Bisa Diterapkan Perusahaan

Sumber: CNBC
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda