PTSD Akibat Kekerasan pada Perempuan secara Seksual, Kenali Gejalanya

Putri Mayla - Kamis, 9 Desember 2021
Gejala stres pasca-trauma (PTSD) akibat kekerasan pada perempuan secara seksual.
Gejala stres pasca-trauma (PTSD) akibat kekerasan pada perempuan secara seksual. bymuratdeniz

Masih melansir Verywellmind, pemulihan alami dapat terjadi lebih cepat dalam tiga bulan pertama setelah pelecehan seksual.

Namun, setiap orang tidak siap untuk menghadapi atau menyadari bahwa mereka mengalami PTSD segera setelah pelecehan.

Selain itu, beberapa orang mungkin tidak menerima kenyataan bahwa mereka diserang selama beberapa waktu.

Mengatasi gejala PTSD prosesnya mungkin memakan waktu lebih lama.

Menurut Elizabeth, ini mungkin sebagian karena pikiran negatif dan penghindaran menjadi kebiasaan.

Baca Juga: Apa Itu Marital Rape, Bentuk Kekerasan pada Perempuan dalam Rumah Tangga

Penelitian American Pshycological Association menunjukkan bahwa perempuan dua kali lebih mungkin untuk mengembangkan PTSD.

Mengalami gejala pasca trauma yang lebih lama dan lebih sensitif terhadap rangsangan yang mengingatkan mereka tentang trauma.

Meskipun perempuan berada pada risiko yang lebih besar untuk konsekuensi negatif setelah peristiwa traumatis, banyak yang sering ragu untuk mencari perawatan kesehatan mental.

Korban selamat sering menunggu bertahun-tahun untuk menerima bantuan, sementara yang lain tidak pernah menerima perawatan sama sekali.

Maka itu, jika kamu melihat atau mengalami PTSD akibat kekerasan pada perempuan, segera meminta bantuan untuk mengatasinya.

(*)

 

Sumber: verywellmind,apa.org
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara