Ahli Patologi Klinis Menduga Virus Corona Varian Omicron Sudah Masuk Indonesia

Rizka Rachmania - Rabu, 8 Desember 2021
Gambar ilustrasi virus Covid-19 varian Omicron yang diduga sudah masuk Indonesia.
Gambar ilustrasi virus Covid-19 varian Omicron yang diduga sudah masuk Indonesia. NiseriN

Lalu alasan kedua adalah jumlah tes PCR Indonesia yang masih di bawah ambang, meski rata-rata tes dilaporkan antara 180-200 ribu per hari.

Tonang menyebut bahwa meskipun laporan rata-rata tes tinggi, namun itu adalah untuk tes antigen.

Sedangkan tes PCR tinggal sekitar 15 persen atau rata-rata 30 ribu/hari.

"Padahal minimal 39 ribu/hari. Itu minimal. Itu juga dengan syarat merata," ujar Tonang.

"Sayangnya, 40-50 persen dari jumlah PCR itu di Jakarta saja. Sisanya dibagi 33 provinsi lainnya," ujar dia.

Baca Juga: Khawatir Varian Omicron, Timnas Bulutangkis Mundur dari BWF World Championship 2021

Tes antigen sebenarnya bisa mendeteksi varian Omicron, namun akan lebih akurat PCR.

Di sisi lain, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa belum ada laporan kasus Omicron di Indonesia.

"Ya (belum ada kasus infeksi Omicron terdeteksi di Indonesia)," ujar Nadia.

Meski begitu, Tonang mengimbau masyarakat Indonesia untuk tetap waspada, berhati-hati, dan bersiap dengan kemungkinan terburuk.

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania