5 Fakta tentang Pemutih Pakaian, dari Bahaya hingga Cara Penggunaannya

Saras Bening Sumunarsih - Selasa, 7 Desember 2021
Fakta menarik tentang pemutih pakaian
Fakta menarik tentang pemutih pakaian Pexels

Parapuan.co Pemutih pakaian menjadi bahan kimia yang ampuh untuk mengatasi pakaian yang kusam.

Bahkan pemutih pakaian juga kerap digunakan sebagai bahan campuran disinfektan.

Bagi kamu yang masih asing, pemutih pakaian memiliki bahan utama yaitu natrium hipoklorit.

Bahan inilah yang ampuh untuk mendegradasi protein mikroorganisme sehingga dapat membunuh kuman, bakteri, jamur, dan virus.

Untuk itu, penting bagi Kawan Puan untuk menggunakan pemutih pakaian dengan cara yang tepat.

Jika tidak, pemutih bisa efektif untuk menghilangkan kuman, bakteri, jamur, dan virus.

Seperti yang melansir dari Kompas.com, berikut beberapa fakta tentang pemutih pakaian.

Baca Juga: 4 Bahan Alami Pengganti Pemutih Pakaian, Bisa Ditemukan di Dapur!

1. Takaran yang berbeda

Umumnya, kandungan natruim hipoklorit pada pemutih pakaian memiliki konsentrasi hingga 5,25%.

Inilah yang membuat pemutih pakaian memiliki takaran pencairan yang berbeda-beda.

Kawan Puan perlu memperhatikan dengan baik label kemasan saat membeli pemutih pakaian.

Untuk diketahui takaran pemutih pakaian untuk memutihkan dan untuk cairan disinfektan berbeda.

Pastikan jika kamu menggunakan dengan takaran yang tepat sesuai dengan kegunaannya.

2. Bahaya tertentu

Jika tidak disimpan dan digunakan dengan cara yang tepat, pemutih pakaian justru memiliki bahaya tertentu.

Seperti jika kamu menggunakan pemutih pakaian tanpa menambahkan air, ini akan membuat pemutih pakaian melepaskan gas beracun saat kamu menjemur pakaian.

Tak hanya itu, kamu juga perlu memastikan jika menyimpan pemutih pakaian di tempat yang aman seperti di tempat yang sejuk, teduh, dan tentunya jauh dari jangkauan anak-anak.

Bahaya lain dari pemutih pakaian adalah dapat mengiritasi selaput lendir, kulit, dan mengganggu pernapasan.

Gunakan masker dan sarung tangan saat mengencerkan pemutih pakaian.

Terlebih jika kamu memiliki kulit sensitif dan gangguan pernapasan.

3. Hindari menggunakan air panas untuk mengencerkan

Hal yang perlu Kawan Puan ingat adalah selalu mengencerkan pemutih pakaian dengan menggunakan air dingin.

Jika kamu menggunakan air panas, ini justru akan menghancurkan kandungan yang terdapat di dalam pemutih pakaian.

Inilah yang menyebabkan pemutih pakaian kehilangan efektivitasnya.

Baca Juga: Bersihkan Noda Membandel di Baju Putih dengan Garam, Begini Caranya!

 

4. Segera digunakan

Setelah Kawan Puan mengencerkan pemutih pakaian dengan air, maka segeralah untuk menggunakannya.

Pemutih pakaian yang sudah diencerkan harus digunakan dalam waktu kurang dari 24 jam.

Ini disebabkan karena kandungan natrium hipoklorit yang akan terurai seiring berjalannya waktu.

Jika kamu menggunakan pemutih pakaian melebihi waktu yang ditentukan, ini hanya akan mengurangi daya pembersihannya saja.

Baca Juga: Jangan Asal Cuci, Simak 5 Langkah Mudah Mencuci Kain Mikrofiber

5. Mencampur dengan produk pembersih lain

Hindari untuk mencampur produk pembersih dengan produk yang berbeda.

Untuk itu cukup gunakan satu produk pemutih saja.

Mencampur pemutih pakaian dengan bahan lain tidak akan meningkatkan daya pembersihan, justru ini dapat mengurasi kemampuan oksidasi pemutih dan menghilangkan fungsi sterilisasinya.(*)