Netizen menilai tindakan dari kampus UNSRI ini memihak pada pelaku dan mendiskriminasi korban.
Hal seperti ini bisa membuat korban kekerasan seksual ragu dan takut untuk melaporkan pelaku.
Sebelumnya, kasus pelecehan seksual di UNSRI ini viral setelah pengakuan korban diunggah akun Twitter @unsrifess.
Korban berinisial DR ini mengaku mengalami tindakan kekerasan seksual yang dilakukan oleh dosennya sendiri.
Kejadian itu berlangsung saat korban menemui dosen dengan tujuan mengurus skripsinya.
Korban hanya ingin meminta tanda tangan dan bimbingan untuk skripsinya kepada dosen.
Baca Juga: Update Kasus Dugaan Pelecehan Seksual di Kampus, Dekan FISIP UNRI Jadi Tersangka
Namun, dosen malah melakukan tindakan pelecehan seksual kepada korban yang membuat mahasiswi tersebut trauma.
Setelah diusut, dosen tersebut telah melakukan tindak kekerasan seksual kepada tiga mahasiswinya.
Laporan ke pihak kepolisian pun sudah diajukan, namun pelaku diketahui tidak memenuhi panggilan polisi.
Sampai sekarang, korban masih belum mendapatkan keadilan.
Namun, netizen mendorong pihak kampus hingga kepolisian untuk tidak mengabaikan kasus ini.