Kasus Varian Omicron Telah Ditemukan di Malaysia, Begini Kronologinya

Alessandra Langit - Sabtu, 4 Desember 2021
Omicron, virus corona varian terbaru yang sedang mewabah.
Omicron, virus corona varian terbaru yang sedang mewabah. appledesign

Parapuan.co - Virus corona varian Omicron kini keberadaannya sudah ditemukan di negara tetangga Indonesia, seperti Malaysia dan Singapura.

Khairy Jamaluddin, selaku Menteri Kesehatan Malaysia, mengumumkan adanya kasus varian Omicron di negaranya.

Kasus tersebut ditemukan setelah dilakukannya penelitian sampel-sampel dari warga yang tiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) dari 11 sampai 28 November.

Secara spesifik, sampel yang diteliti adalah milik mereka yang dinyatakan positif Covid-19.

Hasil penelitian tersebut menemukan bahwa ada varian Omicron yang dibawa oleh seorang mahasiswa asing yang tiba di Malaysia.

Diketahui pada 19 November 2021, mahasiswa yang merupakan pelajar di salah satu universitas swasta itu tiba dari Afrika Selatan melalui Singapura.

Melansir Kompas.com, berikut kronologi rinci masuknya varian Omicron ke Malaysia, yang resmi diumumkan pada Jumat (3/12/2021).

Baca Juga: 25 Negara Laporkan Adanya Kasus Varian Omicron, Indonesia Harus Waspada

Kedatangan

Pada 19 November 2021, mahasiswa tersebut tiba di KLIA dan langsung menjalani tes PCR.

Hasil tes tersebut menunjukkan bahwa ia positif Covid-19 dan langsung diarahkan untuk melaksanakan karantina.

Tempat karantina tersebut telah disediakan oleh pihak universitas tempat mahasiswa ini belajar.

"Sepanjang perjalanan dari KLIA ke Ipoh, disediakan bus khusus dari pihak universitas," jelas Khairy.

Karantina

Mahasiswa tersebut menjalani karantina selama sepuluh hari, ia ditempatkan dengan aman dan tertutup di pusat karantina pelajar.

Menurut laporan petugas, mahasiswa ini mengikuti karantina dengan disiplin dan tidak keluar ruangan sama sekali.

Pada 29 November 2021, mahasiswa ini diperbolehkan untuk meninggalkan pusat karantina dan kembali beraktivitas.

Menurut laporan yang didapat Menteri Kesehatan Malaysia, mahasiswa tersebut tidak menunjukkan gejala.

Diketahui, ia telah mendapat vaksin Covid-19 dosis lengkap Pfizer pada 29 September lalu.

Baca Juga: Epidemiolog: Waspada Omicron, Varian Baru Covid-19 yang 500 Persen Lebih Menular

Kontak dengan orang lain

Setibanya di Malaysia, mahasiswa tersebut melakukan kontak dekat dengan lima orang yang berada di bus.

Semua orang yang disebutkan oleh mahasiswa tersebut akhirnya harus menjalani tes Covid-19 dan karantina wajib.

"Pengujian pertama dan kedua dari semua kontak dekat hasilnya negatif," tegas Khairy.

Selain itu, mahasiswa tersebut juga melakukan kontak dekat dengan salah satu pegawai universitas.

Pegawai universitas tersebut akan menjalani tes PCR dalam waktu dekat.

Untuk diketahui, kasus varian Omicron yang muncul di Malaysia sejak 19 November, terjadi sebelum WHO mengumumkan adanya Variant of concern (VoC).

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara resmi mengumumkan bahaya dari varian Omicron pada 21 November 2021.

Baca Juga: Cegah Masuknya Varian Omicron, Bandara Soekarno-Hatta Tutup Akses WNA dari 11 Negara Ini

Keberadaan virus Omicron di negara tetangga ini tentunya meresahkan masyarakat Indonesia.

Setelah kasus positif Covid-19 di Jakarta melandai, kini saatnya kita kembali untuk mengetatkan aturan dan membatasi mobilitas.

Pemerintah Indonesia sendiri telah menutup beberapa akses penerbangan dari negara-negara yang memiliki kasus varian Omicron. (*)