Sambut Hari AIDS Sedunia 2021: Ketahui Tahapan Infeksi HIV Menjadi AIDS

Ericha Fernanda - Minggu, 28 November 2021
Tahapan infeksi HIV menjadi AIDS
Tahapan infeksi HIV menjadi AIDS jarun011

Tahap 2 : Fase Laten Klinis

Fase kedua ini juga disebut fase laten klinis atau fase asimptomatik.

Pada fase ini, HIV tetap aktif dan bereproduksi di level yang sangat rendah sehingga pasien bisa tidak bergejala.

"Di fase laten klinis, tanpa pengobatan yang tepat dan adekuat (memadai) pasien tetap bisa menularkan, walaupun tidak bergejala," kata dr. Johan.

"Seseorang bisa tidak bergejala selama 10-15 tahun di fase ini," imbuhnya.

Tanpa deteksi dan pengobatan yang memadai, di akhir fase ini jumlah HIV dalam darah (viral load) dapat meningkat.

Selanjutnya, nilai CD4 (antibodi) menurun sehingga timbul gejala dan menjadi fase selanjutnya yaitu AIDS.

Baca Juga: Berikut Ini Merupakan Cara Efektif Mencegah Penularan HIV

Tahap 3 : AIDS

AIDS adalah fase terberat dalam infeksi HIV, memiliki jumlah virus (viral load) yang tinggi dalam darahnya, dan sangat infeksius.

Orang dengan AIDS memiliki sistem kekebalan tubuh yang sangat buruk, sehingga sangat rentan terkena penyakit dan masalah kesehatan lainnya yang fatal (infeksi oportunistik).

Tanpa pengobatan, orang dengan AIDS biasanya hanya bertahan hingga tiga tahun.

"Yang kita jauhi adalah virus dan perilaku berisikonya, seperti free sex tanpa pengaman, bukan orangnya," pesan dr. Johan.

Kawan Puan, penting bagi kita untuk menghindari HIV dan faktor risikonya, tapi bukan penderitanya yang kita jauhi, ya.

Stay healthy!

(*)

 

Makanan dan Minuman yang Sebaiknya Dihindari Penderita Malaria, Apa Saja?