Temukan Red Flag Sebelum Menikah, Ini Cara Cerdas ala Ratu Ghania

Dian Fitriani N - Sabtu, 20 November 2021
Cara cerdas atasi red flag dalam hubungan ala ratu ghania
Cara cerdas atasi red flag dalam hubungan ala ratu ghania Instagram @ratughania

 

Parapuan.co - Sebelum resmi menjalin ikatan suci pernikahan, kita harus memahami karakter pasangan secara lengkap.

Tak hanya soal cinta, Kawan Puan juga perlu memahami istilah red flag relationship atau tanda merah di dalam sebuah hubungan.

Seperti Ratu Ghania yang bercerita lewat Podcast Cerita Parapuan Episode 16, ia memilih jalan tengah secara baik-baik mengakhiri hubungan dengan mantan kekasihnya setelah memahami adanya red flag relationship.

"Kami sebetulnya sama-sama baik hanya berbeda prinsip saja, jadi aku lebih memilih untuk mengakhirinya," ujar Ratu.

Lantas, seperti apa sih red flag relationship yang dialami Ratu Ghania hingga ia berani mengambil langkah cerdas tersebut?

Baca Juga: Ramai Drakor Nevertheless, Begini Cara Mengidentifikasi 'Red Flag' Cowok di Kencan Pertama

Layaknya muda-mudi dimabuk asmara, Ratu pun selalu memaklumi apapun sikap dan kekurangan pasangannya, begitupun sebaliknya.

Seiring waktu, ia mulai menemukan beberapa ketidakcocokkan dengan pasangannya.

Perbedaan pandangan yang begitu banyak, sehingga Ratu berani mengambil sikap tak melanjutkan ke jenjang seriustepatnya ketika sesudah proses lamaran.

"Sehabis lamaran itu, aku mulai merasa hubungan ini enggak layak untuk dilanjutkan," tutur Ratu.

Melansir dari Independent.coberikut tanda-tanda red flag yang biasa dialami perempuan sebelum menikah mulai dari cemburu berlebih, adanya sikap dominan serta keluarga atau teman tidak menyukai pasangan.

Dalam Cerita Podcast Parapuan Episode 16, Ratu juga menceritakan bahwa kakaknya pun kurang menyukai sang mantan kekasih.

Bahkan dalam beberapa kesempatan, ia sering bertengkar demi membela pacarnya kala itu.

"Aku pernah beberapa kali tidak cocok sama kakakku, dia kurang suka. Tapi saat itu aku lagi cinta banget, jadinya kita malah berantem," tutur Ratu.

Baca Juga: Red Flag dalam Hubungan Sebelum Perempuan Menikah yang Sering Diabaikan

Tak hanya kakaknya, bahkan di lingkungan pertemanan Ratu pun sama.

Teman-temannya cenderung kurang menyukai mantan kekasihnya sebab terlalu mem-protect Ratu.

"Sama, temenku tidak suka, tapi lebih kepada sifat posesifnya bahkan mereka tahu aku tiap delapan jam harus share location," jelasnya.

Dahulu, ia sama sekali tidak mempermasalahkan itu semua karena memang hubungannya dan sang mantan kekasih masih baik-baik saja.

Ratu pun bertahan cukup lama, hingga akhirnya ada satu titik di mana ia mendapatkan keyakinan bahwa hal-hal tersebut merupakan sebuah red flag relationship.

 

Kejadian yang paling diingatnnya saat berkencan menaiki commuterline, Ratu hanya menyandarkan kepalanya ke tiang dan mantan kekasihnya marah.

"Aku inget banget, itu menurutku sih posesif banget, tapi dia memang baik aku sendiri akui itu," tutur Ratu.

Dalam menjalani relationship-nya, mantan kekasih Ratu pun cenderung lebih dominan terhadap dirinya.

Kala itu, Ratu hanya merasa bahwa perbedaan usia yang membuatnya bersikap demikian, namun ternyata hal ini terus berlanjut ke arah posesif.

Baca Juga: Sebelum Perempuan Menikah, Hindari 6 Kesalahan Memilih Calon Suami

Pada tahap itu, ia pun mulai berani mengambil keputusan. Memang berat tapi Ratu percaya bahwa ini hanya soal perbedaan prinsip.

Lebih lanjut kepada PARAPUAN, ia mengatakan bahwa mantan kekasihnya sebetulnya orang baik dan berharap bisa mendapatkan perempuan yang lebih bisa memahaminya.

"Kami akhiri hubungan ini secara baik, aku berharap ketemu sama orang yang lebih dari aku," pungkas Ratu.

Itulah cara Ratu Ghania menghadapi red flag secara cerdas sebelum menikah.

Semoga menginspirasi ya Kawan Puan.(*)

Baca Juga: Seperti Yu Na-bi di Nevertheless, Ini Alasan Perempuan Kerap Mengabaikan Red Flag dalam Hubungan