5 Tips Membangun Inner Strength Anak di Masa Tumbuh Kembang

Ericha Fernanda - Sabtu, 13 November 2021
Tips membangun kekuatan batin bagi anak
Tips membangun kekuatan batin bagi anak filadendron

Parapuan.co Inner strength adalah kekuatan batin yang tercermin pada kekuatan karakter yang ada pada setiap anak.

Sebagai orang tua, perlu membantu anak membangun inner strength di masa tumbuh kembangnya untuk dijadikan pijakan dalam kehidupan, baik individu maupun sosial.

Anak yang memiliki inner strength menunjukkan pertumbuhan fisik dan psikis yang baik, mampu mengatasi masalah, senang berbuat baik, dan percaya diri.

Melansir dari laman University of Michigan Health, inilah lima tips untuk membangun inner strength anak di masa tumbuh kembangnya.

Baca Juga: 7 Kebiasaan Baik Orang Tua yang Disukai Anak, Salah Satunya Minta Maaf

1. Keselamatan dan keamanan

Untuk membangun inner strenght, anak-anak perlu merasa dicintai dan aman.

Mereka membutuhkan keluarga yang dekat, yang menghabiskan waktu bersama secara teratur, dan menawarkan tempat berlindung yang aman saat mereka tumbuh.

Beri kesempatan eksplorasi untuk melatih keterampilan baru dan mengatasi masalah dengan cara kreatifnya sendiri.

2. Kemampuan bersosialisasi

Tanamkan nilai bermasyarakat yang baik, contohnya dengan tidak merendahkan orang lain dan menghargai perbedaan.

Beri kesempatan bermain dengan teman-temannya untuk belajar berinteraksi sosial, bahasa, dan emosional.

Kemampuan bersosialisasi juga bermanfaat untuk mengatasi konflik yang melibatkan lebih banyak orang karena memberinya perspektif baru.

Baca Juga: Ini 3 Peran Orang Tua dalam Memberikan Kebebasan Bermain untuk Anak

3. Percaya diri dan mandiri

Ajarkan anak mengakui dan menerima segala perasaannya, validasi, dan carilah solusi bersama untuk mengatasinya.

Berikan kesempatan anak untuk mandiri sesuai usianya, misalnya membereskan mainan dan memilih baju yang ingin dipakainya.

Bantu kemampuan berpikir, ikuti perkembangan sekolahnya, serta tunjukkan ketertarikan pada hal yang dipelajari anak.

4. Peduli dengan orang lain

Ajarkan empati pada anak sedari dini agar mampu mengenal dan menghargai perasaan orang lain.

Bantu anak saat mengalami kesulitan, cobalah memberikan opsi penanganan masalah agar mereka bisa menjadikannya sebagai acuan.

Biasakan anak berbagi kepada sesama, misalnya sedekah, memberikan kado ulang tahun, atau donasi mainan.

Baca Juga: 5 Masalah Perilaku Anak yang Tidak Bisa Diabaikan dan Cara Mengatasinya

5. Ajarkan etika dan kontrol diri

Buatlah aturan dengan alasan yang masuk akal, kemudian jelaskan pada anak terkait evaluasi dan konsekuensinya.

Pastikan menerapkan teknik disiplin yang positif tanpa kekerasan yang sesuai dengan etika dan nilai keluarga.

Ajarkan kontrol diri, misalnya saat mengalami konflik, marah, atau stres agar tidak mengumpat atau bersikap buruk terhadap orang lain.

(*)

Sumber: University of Michigan Health
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara