Hari Kesehatan Nasional, Ini Alasan Profesi Bidan Hanya untuk Perempuan

Arintha Widya - Jumat, 12 November 2021
Ilustrasi profesi bidan
Ilustrasi profesi bidan Jonathan Borba

Tugas lain yang diemban seorang bidan, yaitu mengasihi para pasien, terutama ibu yang baru pertama kali melahirkan.

Para ibu ini membutuhkan bidan sebagai pendamping sekaligus pembimbing dalam mengurus bayi, serta membantu memulihkan kondisi fisiknya.

Di samping itu, bidan juga memiliki peran memberi pengetahuan seputar perawatan bayi pasca lahir.

Termasuk di dalamnya proses menyusui sampai mengawasi tumbuh kembang anak, hingga mensosialisasikan program KB (Keluarga Berencana).

Baca Juga: Tak Hanya Dibebankan Pada Perempuan, Pria Ber-KB Itu Keren, Penting untuk Merencanakan Kehamilan dan Mencegah Stunting

Tak cukup pada pasca persalinan, bidan juga berperan mensosialisasikan seputar kesehatan sistem reproduksi pada perempuan atau calon ibu.

Hal itu dilakukan supaya ibu bisa menyiapkan diri sebelum hamil, saat hamil, dan setelah melahirkan agar memiliki anak yang sehat.

Setiap peran yang dijalankan bidan mesti sejalan dengan program pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Cara menjadi bidan

Apabila Kawan Puan tertarik menjadi bidan setelah membaca informasi di atas, selanjutnya kamu perlu tahu cara agar bisa terjun ke profesi ini.

Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2017 tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Bidan, kamu setidaknya harus menempuh pendidikan D3 Kebidanan.

Sumber: gramedia.com
Penulis:
Editor: Linda Fitria