Penyintas Kekerasan pada Perempuan Dapat Mengalami PTSD, Apa itu?

Putri Mayla - Rabu, 10 November 2021
Penyintas kekerasan pada perempuan dapat mengalami stress pasca-trauma (PTSD).
Penyintas kekerasan pada perempuan dapat mengalami stress pasca-trauma (PTSD). 5432action

Seperti kepercayaan yang terus menerus dan terdistorsi tentang diri atau orang lain.

Munculnya perasaan takut, ngeri, marah, bersalah, malu, atau putus asa yang berulang.

Kemudian kehilangan minat pada aktivitas yang dulunya menyenangkan.

Merasa terpisah dari orang lain atau berjuang untuk mempertahankan hubungan dekat.

Kesulitan mengalami perasaan positif seperti kegembiraan atau kepuasan.

Baca Juga: Laporkan Kekerasan pada Perempuan dan Anak Menggunakan Layanan Berikut

Masih melansir Verywellmind, perawatan psikoterapi dapat membantu penyintas PTSD.

Psikoterapi telah terbukti efektif dalam mengobati gejala PTSD setelah serangan seksual.

Terapi pemrosesan kognitif dan terapi paparan lama merupakan dua bentuk psikoterapi yang efektif.

Terapi pemrosesan kognitif (CPT) membantu orang menghadapi ingatan dan pikiran tidak menyenangkan yang terkait dengan serangan seksual.

Sementara Terapi paparan lama menargetkan setiap perilaku yang dipelajari yang dilakukan atau dihindari orang sebagai respons terhadap situasi atau pikiran dan ingatan yang terkait dengan serangan seksual. 

Jika kamu mengalami kekerasan pada perempuan, jangan ragu untuk meminta pertolongan.

(*)

Sumber: verywellmind
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh