Penyebab, Gejala, dan Faktor Risiko Tumbuhnya Kutil di Tubuh

Anna Maria Anggita - Selasa, 9 November 2021
Penjelasan penyebab, gejala, dan faktor risiko terjadinya kutil
Penjelasan penyebab, gejala, dan faktor risiko terjadinya kutil Avalon_Studio

Parapuan.co - Kutil merupakan infeksi yang terjadi pada permukaan kulit dan berbentuk benjolan kecil.

Dalam arti lain kutil adalah pertumbuhan kulit kecil, yang jika disentuh akan bertekstur kasar.

Mengutip dari Mayo Clinic, kutil bisa juga menampilkan pola titik-titik hitam kecil, yang merupakan pembuluh darah kecil yang menggumpal.

Kutil umumnya disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui sentuhan, dan dibutuhkan waktu  dua hingga enam bulan untuk berkembang setelah kulit terpapar.

Kutil biasa biasanya tidak berbahaya dan akhirnya hilang dengan sendirinya.

Tetapi banyak orang memilih untuk menghilangkannya karena kutil dianggap mengganggu atau memalukan. 

Baca Juga: Terlihat Seperti Kutil, Kenali Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobati Keratosis Seboroik

Penyebab kutil

Kutil disebabkan oleh human papillomavirus (HPV).

Sebagian besar bentuk HPV penyebab kutil disebarkan melalui kontak kulit biasa atau melalui benda-benda bersama, seperti handuk atau waslap.

Virus biasanya menyebar melalui luka di kulit seperti bintil kuku atau goresan, bahkan menggigit kuku juga dapat menyebabkan kutil menyebar di ujung jari dan di sekitar kuku.

Perlu dipahami bahwa sistem kekebalan setiap orang merespons virus HPV secara berbeda, jadi tidak semua orang yang melakukan kontak dengan HPV memiliki kutil.

Gejala kutil

Kutil umum biasanya terjadi pada jari atau tangan memiliki gejala:

  • Benjolan kecil, berdaging, kasar
  • Berwarna daging, putih, merah muda atau cokelat
  • Kasar saat disentuh
  • Titik-titik hitam, yang merupakan pembuluh darah kecil yang menggumpal

Baca Juga: 6 Jenis Vitamin yang Diperlukan Tubuh Setiap Hari serta Manfaatnya

Faktor risiko

Orang-orang yang berisiko lebih tinggi terkena kutil umum meliputi:

  • Anak-anak dan dewasa muda, karena tubuh mereka mungkin belum membangun kekebalan terhadap virus
  • Orang dengan sistem kekebalan yang lemah, seperti pengidap HIV/AIDS atau orang yang pernah menjalani transplantasi organ

Pencegahan 

Untuk mengurangi risiko kutil, maka hal yang harus dilakukan meliputi:

  • Hindari kontak langsung dengan kutil, termasuk yang ada di kulitmu sendiri
  • Jangan mencongkel kutil, karna dapat menyebarkan virus
  • Jangan gunakan papan ampelas, batu apung, atau gunting kuku yang sama pada kutil seperti yang digunakan pada kulit dan kuku yang sehat. Gunakan papan ampelas sekali pakai.
  • Jangan menggigit kuku, sebab kutil lebih sering terjadi pada kulit yang telah rusak.
  • Menggigit kulit di sekitar kuku akan menyebabkan virus lebih mudah masuk
  • Hindari menyikat, memotong atau mencukur area yang memiliki kutil

Baca Juga: Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan: Gluten Memengaruhi Kesuburan

Nah, Kawan Puan, jika kamu tidak ingin memiliki kutil alangkah baiknya untuk mengikuti upaya pencegahan di atas ya.

(*)

Sumber: Mayo Clinic
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati

6 Tips Memijat Bayi yang Aman, Bisa Lakukan Gerakan I Love You