Bocah Fertility Week Sukses Digelar, Tak Hanya Bahas Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan

Ratu Monita - Senin, 8 November 2021
Bocah Fertility Week mengangkat tema kesehatan seksual dan reproduksi perempuan.
Bocah Fertility Week mengangkat tema kesehatan seksual dan reproduksi perempuan. Hasby_dp

Untuk itu, penting dalam menormalisasi pemeriksaan kesuburan pada laki-laki.

Melalui acara BFW2021 ini, Bocah Indonesia sekaligus meluncurkan KomBI (Komunitas Bocah Indonesia) sebagai wadah sesama pejuang dua garis, Keluarga Bocah Loyalty Program.

"Diharapkan KomBI bisa menjadi support system bagi para pejuang dua garis, sehingga dengan adanya platform diskusi melalui telegram ini bisa menjadi wadah diskusi serta untuk mengekspresikan diri," ungkap dr. Pandji Sadar dalam sesi press conference.  

Baca Juga: Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan: Penderita PCOS Perlu Vitamin dan Mineral

Serta untuk kedepannya, adanya KomBI ini juga diharapkan bisa meningkatkan kesadaran pentingnya memperhatikan kesehatan organ kewanitaan khususnya terkait kesuburan.

Selain itu, Bocah Indonesia juga meresmikan kolaborasinya dengan Bank OCBC NISP untuk menghadirkan solusi keuangan melalui program KTA maupun TABUMIL (tabungan berjangka program hamil).

“Kerja sama ini diharapkan dapat membantu para pejuang dua garis dalam menjaga pengelolaan keuangan rumah tangga dengan baik sembari mewujudkan keinginan untuk memiliki buah hati.” ujar Digital Lending Division Head Bank OCBC NISP, Veronika Susanti.Acara BFW Summit ini juga turut dihadiri Adinia Wirasti yang menceritakan tentang permasalahan nyeri haid yang ia alami sejak remaja.

Dalam ceritanya, aktris yang akrab dipanggil Asti ini pun menyampaikan awareness yang perlu ditingkatkan terkait perubahan kondisi tubuh. 

"Perlu PDKT sama tubuh dengan mulai mengenal, coba semakin sadar dengan apa yang terjadi pada tubuh," ungkapnya.

Hal ini penting, karena stigma yang tertanam di masyarakat adalah nyeri saat haid itu wajar.

Penulis:
Editor: Citra Narada Putri

Usia Sampai Gaya Hidup Jadi Faktor Risiko Pneumonia pada Orang Dewasa