3 Cara Memeriksa dan Mendekteksi Rabun Dekat pada Anak, Apa Gejalanya?

Aghnia Hilya Nizarisda - Selasa, 9 November 2021
Rabun dekat pada anak juga bisa terjadi dan tak boleh disepelekan gejalanya.
Rabun dekat pada anak juga bisa terjadi dan tak boleh disepelekan gejalanya. FatCamera

2. Retinoskopi

Tujuan dari tes ini adalah untuk mendiagnosis rabun dekat atau rabun jauh dengan mengamati pantulan cahaya dari retina pasien.

Selama proses ini, dokter mata menggunakan retinoscope untuk menyinari mata anak kamu.

Mereka akan terus mengayunkan instrumen genggam secara horizontal dan vertikal melintasi mata sambil memantau pantulannya.

Instrumen yang disebut phoropter kemudian dapat mengukur tingkat kesalahan refraksi yang tepat untuk menentukan pengobatan terbaik.

Karena retinoskopi tidak invasif atau tak menyakitkan, anak Kawan Puan biasanya tidak memerlukan anestesi untuk melakukannya.

Namun, anestesi umum boleh jadi diperlukan jika anak di bawah umur terus menutup kelopak matanya selama tes ini.

Baca Juga: Catat! Ini 6 Cara untuk Mencegah Gangguan Rabun Jauh pada Mata

3. Pemeriksaan penyakit mata

Tes ini dapat membantu dokter mata menentukan apakah terdapat penyakit mata menyebabkan gangguan penglihatan anak Kawan Puan.

Selama pemeriksaan, spesialis akan memberikan obat tetes ke mata untuk melebarkan (melebarkan) pupil.

Pupil yang melebar memberi dokter pandangan yang lebih baik tentang mata anak. Tes mata lainnya dapat dimasukkan untuk memberikan diagnosis yang meyakinkan.

Nah, itulah gejala hingga cara memeriksa dan mendiagnosis rabun dekat atau mata plus pada anak. Jangan sepelekan gejalanya, ya! (*)

 

Sumber: Nvision
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda

Ini 4 Jenis Vaksin yang Perlu Diterima sebelum Umrah dan Haji