Catat! Ini 3 Prinsip Utama Berinvestasi untuk Mewujudkan Kebebasan Finansial

Ardela Nabila - Jumat, 5 November 2021
Prinsip utama berinvestasi demi meraih kebebasan finansial.
Prinsip utama berinvestasi demi meraih kebebasan finansial. Jirapong Manustrong

Parapuan.co - Kawan Puan, apakah kamu sudah memiliki rencana untuk mencapai kebebasan finansial di masa depan?

Konsep kebebasan finansial belakangan ini tengah menjadi perbincangan hangat dan menarik minat masyarakat di berbagai kalangan untuk memulai investasi, khususnya generasi milenial dan generasi Z.

Bahkan, per Juli 2021 ini, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat terdapat peningkatan jumlah investor muda mencapai 80 persen.

Hal tersebut merupakan salah satu pencapaian baik, Kawan Puan. Sebab, kebebasan finansial merupakan sesuatu yang perlu direncanakan sejak dini.

Baca Juga: Ingin Bebas Finansial? Hindari 6 Kesalahan Keuangan Ini di Usia 30-an

Kendati demikian, mencapai kebebasan finansial merupakan hal yang cukup menantang, terlebih bagi mereka yang memiliki pendapatan bulanan relatif pas-pasan.

Namun, kebebasan finansial melalui berinvestasi bisa mulai dibangun secara perlahan dengan sejumlah langkah sederhana.

Nah, dalam berinvestasi, ada tiga prinsip utama yang harus kamu jadikan landasan untuk mencapai kebebasan finansial tersebut.

Berdasarkan siaran pers yang PARAPUAN terima dari ShopeePay dan Bibit, berikut ini beberapa prinsip dalam berinvestasi yang harus kamu ketahui.

1. Realistis dalam menetapkan target keuangan dan jangka waktu

Dalam mewujudkan kebebasan finansial, tentunya harus dibekali dengan target yang jelas serta realistis agar kamu bisa merancang strategi keuangan dengan matang dan rinci.

Memiliki target yang terlalu tinggi justru bisa menyebabkan kamu merasa putus asa dan kecewa jika hasil investasi tidak sesuai harapan.

Untuk memiliki target keuangan yang realistis, Kawan Puan bisa menerapkan prinsip SMART atau specific (spesifik), measurable (terukur), achievable (dapat dicapai), realistic (realistis), dan time bound (ada jangka waktu tertentu).

Pertama-tama, Kawan Puan bisa memulai dengan menentukan jumlah dana secara spesifik yang ingin dicapai, tetapi jumlah tersebut harus realistis sesuai budget dan kebutuhanmu.

Selanjutnya, barulah kamu bisa menentukan jenis investasi yang cocok dengan profil risiko kamu.

Baca Juga: 10 Kesalahan Mengatur Keuangan di Usia 20an Ini Perlu Dihindari

2. Melakukan diversifikasi instrumen investasi secara tepat

Guna memaksimalkan hasil, diversifikasi investasi menjadi salah satu strategi untuk menghindari risiko kerugian tertentu.

Sebagai contoh, jika kamu berinvestasi pada reksa dana, maka kamu bisa menyesuaikan jenis reksa dana dengan profil risiko kamu.

Pasalnya, reksa dana pasar uang, reksa dana obligasi, dan reksa dana saham memiliki aspek likuiditas, keuntungan, dan risk tolerance yang berbeda-beda.

3. Terus konsisten dan disiplin

Kunci dan prinsip utama untuk mewujudkan finansial adalah dengan menjadikan investasi sebagai kegiatan yang harus terus dilakukan secara konsisten.

Agar bisa terus berkomitmen dan disiplin dalam menjalankannya, tentukan frekuensi investasi yang sesuai dengan kemampuanmu.

Dalam rangka mendukung generasi muda, ShopeePay berkolaborasi dengan aplikasi investasi reksa dana, Bibit, menghadirkan kemudahan akses bagi Kawan Puan yang ingin membangun passive income.

Baca Juga: Ini 8 Fakta tentang Keuangan yang Wajib Kamu Tahu di Umur 20an

(*)

Sumber: Press Release
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania