Ternyata Ini Alasan Pay Later jadi Tren di Kalangan Milenial dan Gen-Z

Arintha Widya - Kamis, 4 November 2021
ilustrasi pay later
ilustrasi pay later Adrian Vidal

Parapuan.co - Pay later semakin populer di berbagai platform, mulai dari situs belanja online sampai agen perjalanan.

Pay later sendiri merupakan sistem pembayaran di mana konsumen bisa membeli terlebih dulu dan membayar begitu ada uang.

Layanan tersebut membuat generasi muda dari kalangan milenial dan gen Z makin banyak memanfaatkan pay later.

Lantas, apa sebenarnya yang melatarbelakangi kepopuleran pay later hingga hampir semua platform digital menyediakan layanan ini?

Baca Juga: Penting! Ini 5 Tips Aman Pakai Pay Later agar Terhindar dari Utang

Dikutip dari CNBC, seorang muda berusia 21 tahun bernama Taylor Emmi mengungkap alasan yang bisa jadi dirasakan pula oleh sebagian besar milenial.

Taylor menjelaskan, tanpa pay later ia tak bisa memiliki barang-barang yang diinginkan, salah satunya perlengkapan kosmetik.

Dengan pay later, ia bisa segera membeli begitu suatu barang diluncurkan dan dapat membayarnya nanti.

"Tentu aku sangat suka dan ingin mengoleksinya, tapi aku tidak bisa memiliki itu tanpa pembayaran pay later," tutur Taylor Emmi.

Dalam survei lain, CNBC juga menemukan fakta bahwa mayoritas gen Z dan milenial memanfaatkan layanan beli sekarang dan membayarnya kemudian.

Mereka menggunakan layanan itu di platform yang disukai atau lebih banyak digunakan untuk memenuhi kebutuhan.

Sebagian tertarik dengan layanan pay later lantaran teman-teman sebaya mereka menggunakannya.

Baca Juga: Ramai Curhat Konsumen Terjebak Utang Pay Later, OJK Bagikan Tips Mengatasinya

Meski begitu, ada pula yang tertarik karena melihat iklan atau informasi dari media sosial.

Cara Kerja Layanan Pay Later

Prinsip layanan pembayaran ini memungkinkan pengguna melakukan pembelian tanpa mengeluarkan biaya besar sekaligus.

Mereka bisa mengangsur beberapa kali dalam satu periode yang sudah ditentukan masing-masing platform.

Di samping itu, pengguna juga akan mendapatkan pemberitahuan jika tiba masanya membayar angsuran.

Belum lagi, pembayaran dilakukan otomatis karena akun pengguna dapat ditautkan ke rekening bank.

Bukan hanya itu, sebagian besar platform juga tidak membebankan bunga kepada pelanggan.

Oleh karenanya, konsumen terkadang berbelanja lebih banyak barang jika mengangsur melalui pay later ketimbang apabila membayar sekali lunas.

Walau menawarkan kemudahan, hendaknya Kawan Puan tetap bijak memanfaatkan layanan pay later.

Kalau tidak, bukannya hemat seperti yang kamu bayangkan malah jadi semakin boros karena keseringan berbelanja. (*)

 

 

 

Sumber: CNBC
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh