Parapuan.co - Menjaga kesehatan seksual dan reproduksi perempuan perlu dipahami untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Berkaitan dengan hal ini, sindrom ovarium polikistik (PCOS) merupakan kondisi yang ditandai dengan kelebihan produksi hormon pria, menstruasi tidak teratur, dan kista di ovarium.
PCOS dapat menyebabkan banyak gejala dan berpengaruh pada kesuburan.
Ada beberapa tanda PCOS yang mudah diidentifikasi, namun perlu diagnosa lebih lanjut dari dokter mengenai tanda-tanda yang terjadi.
Melansir Verywellhealth, berikut tanda PCOS yang mudah dikenali berkaitan dengan kesehatan seksual dan reproduksi perempuan.
1. Rambut rontok
Rambut rontok yang terjadi pada pengidap PCOS terkadang disebut dengan female androgenic alopecia (FAGA) atau pola kerontokan rambut perempuan.
Ini terjadi karena androgen yang terkait dengan PCOS.
Mirip dengan pola kebotakan pria, FAGA menyebabkan penipisan rambut di bagian atas kepala dan di sepanjang garis rambut.
Namun rambut rontok ini tidak mengakibatkan kebotakan, yang berarti bisa tumbuh lagi.
Untuk diketahui, tidak semua rambut rontok menjadi tanda PCOS atau yang berkaitan dengan masalah reproduksi perempuan.
2. Kelelahan
Kelelahan bisa jadi gejala PCOS dan berkaitan dengan kesehatan seksual dan reproduksi perempuan.
Tetapi, kelelahan juga merupakan gejala dari banyak penyakit lain dan banyak faktor gaya hidup.
Lebih lanjut lagi, kelelahan tidak bisa langsung didiagnosis sebagai tanda PCOS.
Harus dilihat dalam konteks kehidupan dan gejala lain yang kamu alami.
Selain itu, faktor gaya hidup juga dapat menyebabkan kelelahan, seperti kurang tidur, dan kekurangan nutrisi.
Baca Juga: Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan: 6 Makanan Terbaik untuk Pengidap PCOS
3. Perubahan suasana hati
Perubahan suasana hati, seperti kecemasan, dan depresi dapat berkaitan dengan PCOS.
Hal ini karena kimia otak yang abnormal.
Perubahan suasana hati akibat PCOS sulit dibedakan dengan perubahan suasana hati akibat siklus menstruasi.
Namun, PCOS sering mengganggu siklus dengan mencegah ovulasi
Jika kamu melewatkan menstruasi dan mengalami perubahan suasana hati, PCOS adalah suatu kemungkinan.
Berkaitan dengan masalah reproduksi perempuan ini, perubahan suasan hati bisa menjadi gejala dari penyakit lain, atau penyakit itu sendiri.
4. Migrain
Dilansir via Verywellhealth, sebuah penelitian 2019 menunjukan bahwa migrain berkaitan dengan PCOS.
Migrain bisa menjadi indikator PCOS jika mengalami hal berikut:
- Tidak pernah memilikinya sampai mulai mengalami gejala lain yang menunjukkan PCOS;
- Pernah memiliki sebelumnya tetapi telah memperhatikan perubahan frekuensi dan pemicu yang potensial;
- Cenderung mengalami migrain pada titik-titik tertentu dari siklus menstruasi;
- Memilikinya ketika gejala PCOS potensial lainnya sangat buruk.
Baca Juga: Ramai Kasus Kim Seon Ho, Ini Risiko Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan Usai Aborsi
5. Mengidam makanan manis
Pengidap PCOS cenderung memiliki kadar insulin yang tinggi dalam darahnya.
Semua insulin itu dapat mengganggu fungsi hormon pengatur nafsu makan yang menyebabkan peningkatan rasa lapar.
Makan gula dan karbohidrat olahan dapat menyebabkan siklus yang menginginkan konsumsi makanan manis.
Selanjutnya, pengidap PCOS sangat rentan terhadap gangguan makan berlebihan.
Jika kamu mengalami obesitas, kamu cenderung mengidam makanan sehingga membuat penurunan berat badan lebih sulit.
Namun perlu diingat, harus ada identifikasi dan diagnosa dokter lebih lanjut mengenai tanda-tanda PCOS yang berpengaruh pada kesehatan seksual dan reproduksi perempuan.
(*)
