5 Kota Terbaik untuk Wanita Karir dari Seluruh Dunia, Mana Saja?

Putri Mayla - Kamis, 28 Oktober 2021
Kota terbaik di dunia untuk wanita karir. Toronto menempati peringkat pertama.
Kota terbaik di dunia untuk wanita karir. Toronto menempati peringkat pertama. FreshSplash

Parapuan.co - Bagi wanita karir, baik yang bekerja di perusahaan atau sebagai pengusaha, keamanan dalam bekerja menjadi hal penting.

Keamanan yang dimaksud adalah baik dari lingkungan yang aman, perlindungan hukum yang adil hingga kesetaraan di tempat kerja.

Tentunya hal ini masih sulit didapatkan oleh wanita karier dalam kehidupan bekerja mereka, karena masih ada yang menganggap perempuan sebagai masyarakat kelas dua, sehingga ketidakamanan dan ketidakadilan masih kerap dialami kaum hawa.

Kendati demikian, ternyata ada sejumlah kota yang didapuk sebagai kota-kota yang aman bagi perempuan bekerja loh, Kawan Puan. 

Pekerja di kota-kota terkemuka di dunia menunjukkan seberapa baik kota tersebut dapat menunjang karier perempuan.

Melansir Bloomberg, Analisis Bloomberg Businessweek tentang bagaimana peringkat 15 kota global untuk perempuan karir.

Baca Juga: 7 Penyebab Demotivasi yang Bisa Dirasakan Wanita Karir dalam Bekerja

Berikut ulasan kota-kota di dunia ini mendapat peringkat terbaik untuk wanita karir versi Bloomberg.

1. Toronto, Kanada

Keunggulan Toronto yakni pada kesetaraan dan peringkat yang baik dalam hal kehamilan dan kekayaan.

Walau demikian, Toronto memiliki skor mobilitas yang buruk. Pasalnya masalah lalu lintas dan jaringan kereta bawah tanah yang menua.

Terlebih lagi, Toronto merupakan kota yang beragam secara budaya.

Toronto mendapat skor tertinggi dari 15 kota untuk kesetaraan dan dipandang sebagai kota yang aman dengan skor bersalin dan kekayaan yang solid. 

Lara Zink, presiden dan CEO Women in Capital Markets, sebuah kelompok advokasi, mengatakan kesetaraan gender menjadi semakin penting bagi banyak perusahaan dan pemerintah Kanada.

Hal ini dianggap penting untuk perempuan karier.

2. Sidney, Australia

Sidney menjadi kota terbaik untuk wanita karir karena perlindungan hukum.

Sophia Rahmani, CEO dan direktur pelaksana manajer investasi Maple-Brown Abbott Ltd., mengatakan pulang ke Sydney pada 2019 setelah tinggal di luar negeri berbeda.

Sydney membanggakan PDB per kapita yang kuat dan kesenjangan upah gender yang rendah.

Ini merupakan kesetaraan yang baik di tempat kerja, meskipun laporan baru-baru ini menunjukkan ada banyak hal yang harus dilakukan.

Baca Juga: Wanita Karir Harus Tahu, Ini 5 Cara Menjadi Teladan Positif di Kantor

3. Singapura, Singapura 

Singapura mendapat skor tinggi dalam hal keselamatan perempuan karir.

Tetapi buruk dalam memastikan perlindungan bagi perempuan yang berada di posisi paling bawah tangga tenaga kerja.

Singapura termasuk negara dengan kekurangan tenaga kerja lokal, sehingga membutuhkan perekrutan tenaga kerja dari negara-negara berpenghasilan rendah.

Sebagian besar perempuan di kota ini dipekerjakan sebagai pembersih rumah tangga, juru masak, atau pengasuh anak.

Wanita karir yang bekerja di sektor domestik tidak terdaftar secara resmi sebagai bagian dari pasar tenaga kerja atau tidak disurvei.

4. Paris, Prancis

Paris menjadi kota dengan hak bersalin dan hukum yang kuat.

Maya Atig, CEO Federasi Perbankan Prancis, mengatakan memungkin untuk mengelola kehidupan profesional dan pribadi di Paris.

Sistem sekolah yang mengutamakan perempuan yang bekerja dan jaringan transportasi yang akomodatif.

Ketika ia mulai berkarier di bidang keuangan pada 1990-an, ia berada di bawah generasi pertama pemimpin perempuan, ungkapnya.

Baca Juga: 5 Pilihan Profesi Wanita Karir di Bidang Kesehatan, Apa Saja?

5. London, Inggris

Inggris menawarkan cuti berbayar enam minggu dengan 90 persen dari upah.

Selain itu terdapat cuti hingga satu tahun untuk perempuan, serta kemampuan untuk mengambil cuti orang tua bersama yang dibayar.

Zillah Byng-Thorne, CEO perusahaan media Future Plc, mengatakan bahwa salah satu manfaat tinggal di London adalah kualitas dan ketersediaan penitipan anak yang tinggi.

Ia mengatakan bahwa dia bekerja untuk membantu perempuan menjadi lebih sukses di perusahaannya.

Hal ini dengan pembagian secara merata antara laki-laki dan perempuan karier melalui pendidikan.(*)

Sumber: Bloomberg
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri