Dampak Kekerasan pada Perempuan di Tempat Kerja dan Cara Mengatasinya

Putri Mayla - Rabu, 27 Oktober 2021
Dampak kekerasan pada perempuan di tempat kerja dan cara mengatasinya.
Dampak kekerasan pada perempuan di tempat kerja dan cara mengatasinya. recep-bg

Parapuan.co - Kekerasan pada perempuan seperti perundungan juga dapat terjadi di tempat kerja.

Perundungan dapat terjadi saat satu orang atau sekelompok orang menyebabkan rasa sakit atau bahaya terhadap orang lain.

Untuk diketahui, efek perundungan di tempat kerja punya banyak dampak buruk.

Hal itu dapat membahayakan kesehatan, karier, dan bahkan kehidupan rumah tangga orang yang menjadi sasaran.

Baca Juga: Kekerasan pada Perempuan Gaslighting di Tempat Kerja, Lakukan Hal Ini

Kekerasan pada perempuan seperti perundungan mencakup perundungan secara verbal, fisik, agresi relasional, intimidasi dunia maya, pelecehan seksual, dan perundungan merugikan lainnya.

Melansir Verywellmind, perundungan di tempat kerja dapat terjadi secara terselubung.

Misalnya, perundungan dalam praktik pembinaan yang memalukan atau diimplementasikan sebagai bagian dari program yang disebut-sebut sebagai kepentingan terbaik karyawan.

Terlebih lagi, perundungan dapat melibatkan intimidasi yang lebih terbuka seperti mencaci maki, mempermalukan di depan umum, dan mengucilkan orang lain.

Berikut dampak perundungan atau kekerasan di tempat kerja dan cara mengatasinya.

 

Dampak Perundungan di Tempat Kerja

Kekerasan pada perempuan seperti perundungan yang terjadi di tempat kerja dapat berpengaruh pada kondisi mental, kesejahteraan fisik hingga kinerja.

Bahkan kehidupan rumah tangga penyintas pun bisa terpengaruh.

Namun, banyak orang tidak membicarakan perundungan di tempat kerja.

Pada banyak kasus, intimidasi di tempat kerja terlalu menyakitkan untuk didiskusikan.

Sehingga, banyak penyintas sering merasa tidak ada yang bisa dilakukan untuk mengakhirinya.

Selain itu, para penyintas ada yang terlalu takut untuk mengangkat masalah ini karena mereka takut kehilangan pekerjaan.

Baca Juga: Jadi Bentuk Kekerasan pada Perempuan, Ini Fakta Revenge Porn

Secara keseluruhan, dampak perundungan di tempat kerja dapat menyebabkan kecemasan, kinerja di bawah standar, ketidakhadiran, dan lingkungan kerja yang tidak sehat secara umum.

Atasan maupun perusahaan harus mengambil langkah-langkah untuk mengembangkan lingkungan kerja yang aman dan anti-perundungan.

Caranya yakni dengan memberikan pemahaman terhadap karyawan, menerapkan kebijakan anti-perundunganm dan mengembangkan langkah-angkah untuk melaporkan insiden.

Kunci untuk mengatasi perundungan di tempat kerja secara efektif adalah menangani laporan intimidasi dengan cepat dan efisien.

Hal ini berarti bahwa kekerasan di tempat kerja tidak dapat ditoleransi.

Mengatasi Intimidasi di Tempat Kerja

Untuk mengatasi perundungan di tempat kerja yakni dengan tidak membiarkan hal-hal yang dikatakan dan dilakukan pelaku menentukan siapa diri kamu sebagai pribadi.

Penting juga untuk mengambil langkah-langkah untuk melaporkan perundungan di tempat kerja kepada supervisor atau bagian Human Resource (HR) perusahaan.

Jika perundungan tidak terselesaikan atau terus meningkat, sebaiknya mempertimbangkan mencari pekerjaan di tempat lain.

Mencoba menanggung perundungan di tempat kerja bukanlah hal yang mudah.

Bahkan karyawan yang paling tangguh pun akan terpengaruh.

Baca Juga: Diduga Lakukan Kekerasan pada Perempuan, Kim Seon Ho Alami Cancel Culture, Apa Itu?

Fokuslah untuk membuat keputusan pekerjaan yang akan bermanfaat bagi kesehatan emosional dan fisik diri.

Namun, jika kamu benar-benar harus mempertahankan pekerjaan atau tidak memiliki pilihan pekerjaan lain, pastikan kamu rajin memperhatikan diri sendiri.

Mulailah dengan berolahraga dan makan dengan benar.

Kamu juga harus meluangkan waktu untuk diri sendiri ketika tidak bekerja dan membuat komitmen untuk melakukan hal-hal yang kamu sukai.

Carilah penghilang stres yang sehat, fokus pada tujuan dan hal-hal yang membuat kamu bahagia. 

Selanjutnya, ketahui batasan kekerasan pada perempuan yang terjadi di tempat kerja, sehingga kamu bisa mencari pertolongan.

(*)

Sumber: Verywell Mind
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara