Persiapan Sekolah Tatap Muka, 10 Tips Mengajarkan Anak Jadi Penolong

Ratu Monita - Selasa, 26 Oktober 2021
Persiapan sekolah tatap muka, mengajarkan anak suka menolong
Persiapan sekolah tatap muka, mengajarkan anak suka menolong AsiaVision

2. Memberikan tugas sesuai perkembangan anak

Saat ingin meminta anak untuk menjadi penolong, sesuaikan tugasnya dengan perkembangannya.

Hal ini dapat diawali dengan orang tua menggunakan waktu bermain untuk bertindak sebagai penolong, dan membacakan buku tentang cara menolong kepada anak.

Kemudian, untuk anak usia sekolah berikan ia kesempatan untuk menolong orang lain di luar rumah, misalnya menjadi sukarelawan, ikut membantu membersihkan lingkungan, atau menolong guru.

3. Memberi pujian dan dorongan kepada anak

Dalam persiapan sekolah tatap muka, setelah melihat anak mampu menolong orang lain dengan baik, jangan lupa untuk memberikannya pujian.

"Anak senang dipuji oleh orang yang merawatnya," kata Casey Rislov, pendidik dan penulis buku.

Jika ia dapat membantu kamu, sampaikan rasa terima kasih dan katakan bantuan yang dilakukannya membuat kamu menjadi lebih baik.

Baca Juga: Persiapan Sekolah Tatap Muka, Ini Tips Menanamkan Disiplin pada Anak ala Orang Tua Jepang

4. Menjadi contoh yang baik bagi anak

Dalam mengajarkan anak, pastikan kamu juga menjadi contoh yang baik bagi anak, dengan begitu anak memiliki panutan yang baik untuk diikuti.

Selain mencontohkan cara menjadi penolong, carilah kesempatan untuk melayani suatu komunitas bersama keluarga, termasuk anak.

“Cari kesempatan untuk melakukan tindakan kebaikan secara acak di depan anak-anak Anda dan dorong mereka untuk melakukan hal yang sama,” kata Susan Groner, Founder Parenting Mentor.

Sampaikan juga pada anak tentang bagaimana rasanya melakukan sesuatu yang menyenangkan dan tidak terduga.

5. Membuat kebiasaan menolong jadi hal menyenangkan

Anak-anak menyukai kegiatan yang menyenangkan, maka dalam rangka persiapan pembelajaran tatap muka, jadikan kegiatan menolong orang lain menjadi menyenangkan dan lebih kreatif.

Sebagai orang tua, kamu dapat mengubah tugas menolong sesama menjadi sebuah permainan.

Tidak hanya itu, orang tua bisa membuat "daftar keinginan" agar aktivitas menolong menjadi seperti sebuah petualangan.

Setelah selesai, kamu bisa merayakan usaha anak dalam menolong orang lain, karena bisa jadi, hal tersebut bukan sesuatu yang ingin dilakukan anak, tetapi akhirnya ia menyadari bahwa menolong adalah hal yang penting.

6. Tekankan pentingnya menjaga hubungan dengan orang lain

Salah satu hal yang penting untuk disampaikan orang tua saat mengajarkan anak menolong adalah dengan menjadi penolong, anak bisa memperbaiki kehidupan orang lain.

Sebagai contoh, membantu mengisi ulang sabun di kamar mandi untuk keperluan seluruh anggota keluarga di rumah.

Berikan contoh kepada anak, orang-orang yang tugasnya membantu sesama manusia, seperti perawat di rumah sakit atau petugas kebersihan yang setiap hari mengambil sampah rumah tangga.

Lebih dari itu, kegiatan membantu orang juga dapat menumbuhkan rasa empati dan hubungan dengan orang lain.

Sumber: Huffpost
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda